Menuju konten utama

PKS Kian Mesra dengan Demokrat & Nasdem daripada dengan PKB

Komunikasi PKS dengan PKB masih berjalan, meski saat ini lebih sering berkomunikasi dengan Nasdem dan Partai Demokrat.

PKS Kian Mesra dengan Demokrat & Nasdem daripada dengan PKB
Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh (ketiga kanan) dan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu (kedua kanan) didampingi jajaran petinggi kedua partai berjabat tangan usai pertemuan di Kantor DPP Nasdem, Jakarta, Rabu (22/6/2022). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/nym.

tirto.id - Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera Muhammad Kholid mengungkapkan hubungan partainya dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) masih berjalan, meski saat ini PKS lebih intens berkomunikasi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dan Partai Demokrat. Di sisi lain PKB juga terlihat lebih akrab dengan Partai Gerindra.

"Ini belum ada keputusan apa-apa baik 'Semut Merah', KIB atau poros perubahan dengan Nasdem dan Demokrat," kata Kholid saat konferensi pers di Gedung DPP PKS, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Selasa (26/7/2022).

Kholid juga menyampaikan bahwa PKS masih membuka pintu komunikasi dengan berbagai partai tanpa pilah-pilih baik yang sudah ada dalam koalisi atau belum.

"Kami tetap masih komunikasi, PKS ini ibarat mencari jodoh sedang ada di fase taaruf atau penjajakan. Dan masih membuka komunikasi dengan yang lain baik Golkar atau KIB," jelasnya.

Meski demikian dirinya masih belum bisa menjelaskan ke mana arah koalisi yang akan diambil PKS dalam menyongsong capres di Pemilu 2024. Karena semua keputusan ada di tangan Majelis Syuro PKS.

"Nanti majelis syuro yang akan menentukan berkoalisi dengan siapa dan politik PKS akan diserahkan pada majelis syuro," terangnya.

Walaupun belum ada komunikasi mengenai koalisi, namun Kholid tak memungkiri bahwa hubungannya dengan Nasdem dan Demokrat semakin dekat.

"Kami tetap komunikasi intensif dengan Demokrat dan PKS. Dan kami saat ini kami komunikasi dengan Nasdem dan Demokrat lebih maju daripada komunikasi dengan partai lain," terangnya.

Saat dikonfirmasi mengenai perkembangan hubungan dengan dua partai tersebut, dirinya tak ingin terburu-buru, apakah hubungan itu akan menjadi koalisi dan melahirkan calon presiden, atau berakhir kandas di tengah jalan.

"Silakan tanya kepada majelis syuro dan progresnya masih bagus. Namun masih bagus dan belum close, serta membuka dengan partai politik lainnya. Seperti kata pak presiden: ojo kesusu," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait PETA KOALISI PILPRES 2024 atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Politik
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Bayu Septianto