Menuju konten utama

PKS: Andika Perkasa Paling Senior dan Cocok Jadi Panglima TNI

Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PKS, Sukamta mengatakan kesejahteraan prajurit dan penyelesaian konflik jadi PR bagi Andika Perkasa.

PKS: Andika Perkasa Paling Senior dan Cocok Jadi Panglima TNI
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa, saat konferensi pers di Mabes TNI, terkait keterlibatan anggota TNI AD dalam penyerangan di Ciracas, Minggu (30/8/2020). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PKS, Sukamta merespons baik usulan Presiden Joko Widodo yang menujunjuk KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai calon Panglima TNI pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto.

"Beliau memang yang paling senior dari semua kepala staf. Jenderal Andika cocok dengan tantangan situasi pertahanan keamanan saat ini, baik tantangan dalam negeri maupun luar negeri," ujar politikus PKS itu kepada reporter Tirto, Rabu (3/11/2021) malam.

Sukamta berharap dengan Andika menjadi calon Panglima TNI, mampu membawa perubahan pada tubuh TNI. Ia juga diharapakan bisa meredam konflik-konflik yang terjadi di Indonesia.

"Kami berharap kesejahteraan prajurit bisa menjadi perhatian lebih dari panglima yang baru. Dan konflik di Papua segera bisa diselesaikan," tukasnya.

Sementara itu, Peneliti Lembaga Studi Pertahanan dan Studi Strategis Indonesia (Lesperssi) Beni Sukadis berharap keputusan Jokowi tidak memantik resistensi dari TNI Angkatan Laut, sebab Andika berasal dari TNI AD.

"Kalau menurut UU Pertahanan Negara yang lahir masa reformasi, memang seharusnya giliran [AL]. Tapi bukan kewajiban, mungkin nanti ada kekecewaan AL. Wajar saja," ujar Beni kepada reporter Tirto, Rabu.

Menurut Beni, keputusan Jokowi merupakan sikap politik.

"perlu dilihat bahwa keputusan presiden adalah menunjuk Andika sbg panglima tentu didasarkan pertimbangan Dan perhitungan politik Jokowi," tukasnya.

Baca juga artikel terkait KSAD ANDIKA PERKASA atau tulisan lainnya dari Alfian Putra Abdi

tirto.id - Politik
Reporter: Alfian Putra Abdi
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Gilang Ramadhan