Menuju konten utama

Pin Warna Putih untuk Mengamankan Pencoblosan di Glodok

Petugas Pemilihan kepala daerah di TPS 2 RW 1 Jalan Kemurnian 1 Glodok, Tamansari, Jakarta Barat mengenakan pin putih bertuliskan "Aman, ada kami" untuk meyakinkan bahwa pilihan warga terjamin tanpa paksaan pihak-pihak tertentu.

Pin Warna Putih untuk Mengamankan Pencoblosan di Glodok
Lurah Glodok, Lukman Wahid (paling kanan) sempat menyambangi TPS 2 RW 1 Jalan Kemurnian 1 Glodok, Tamansari, Jakarta Barat. Bersama petugas pengaman TPS lain mereka mengenakan pin putih bertuliskan "Aman, ada kami". TIRTO.ID/Patresia Kirnandita.

tirto.id - Pemilihan kepala daerah di TPS 2 RW 1 Jalan Kemurnian 1 Glodok, Tamansari, Jakarta Barat berlangsung tenang dan lancar. Sebanyak 652 warga terdaftar sebagai pemilih tetap. Sejumlah petugas berseragam tampak sigap menjaga jalannya pencoblosan putaran kedua Pilkada DKI 2017 di kawasan Pecinan ini, mulai dari polisi, linmas, hingga TNI.

Lurah Glodok, Lukman Wahid pun sempat menyambangi TPS ini untuk memantau keadaan dengan kawalan seorang petugas Pol PP. Hal menarik pada pencoblosan putaran kedua kali ini adalah para petugas pengamanan Pilkada mengenakan pin putih bertuliskan "Aman, ada kami".

Bukan tanpa alasan pin tersebut disematkan di dada para petugas pengamanan Pilkada. Ramainya isu intimidasi jika memilih salah satu pasangan calon membuat penyelenggara Pilkada berinisiatif memberikan pin tersebut untuk meyakinkan bahwa pilihan warga terjamin tanpa paksaan pihak-pihak tertentu.

Pada putaran pertama Pilkada DKI bulan Februari lalu, pasangan Ahok-Djarot unggul di kawasan Glodok ini. Sebanyak 89,71% atau 5.083 suara dari 13 TPS untuk paslon 2 dicatat oleh KPU.

"Kalo di TPS ini Ahok yang menang," kata Lukman kepada Tirto, Rabu (19/4/2017).

Ketika ditanya apakah cukup banyak warga yang tidak memberikan hak suara pada putaran pertama silam, Lukman menjawab bahwa dari sekitar 7000an warga terdaftar sebagai pemilih di 13 TPS di kelurahan Glodok hanya sekitar 375 yang tidak memperoleh C6. "Ini bisa karena orangnya sakit atau pergi," jelasnya.

Perbedaan jumlah pemilih tetap pada putaran pertama dan kedua pun tampak di TPS 2 ini. Jika berdasarkan data KPU terdapat 669 warga yang termasuk dalam DPT Pilkada putaran pertama, pada putaran kedua ini hanya 652 warga yang tercantum di DPT. Dengan penjelasan serupa sebelumnya, Lukman menerangkan hal ini. "Atau bisa juga ada yang meninggal," imbuhnya.

Baca juga artikel terkait PILGUB DKI JAKARTA 2017 atau tulisan lainnya dari Patresia Kirnandita

tirto.id - Politik
Reporter: Patresia Kirnandita
Penulis: Patresia Kirnandita
Editor: Akhmad Muawal Hasan