Menuju konten utama

Pimpinan Abu Sayyaf Tewas, 4 WNI yang Disandera Berhasil Dibebaskan

Majan Sahidjuan alias Apo Mike tewas dalam baku tembak dengan marinir pada Sabtu (20/3). 4 sandera WNI yang ditahan sejak tahun lalu berhasil diselamatkan.

Pimpinan Abu Sayyaf Tewas, 4 WNI yang Disandera Berhasil Dibebaskan
Sejumlah prajurit membagikan foto anggota kelompok ekstremis Abu Sayyaf Isnilon Hapilon, yang bernilai USD 5 juta atas penangkapannya, di pos pemeriksaan Butig, Lanao del Sur, selatan Filipina, Rabu (1/2/2016). ANTARA FOTO/REUTERS/Marconi B. Navales/djo/17

tirto.id - Seorang pimpinan kelompok Abu Sayyaf dikabarkan tewas terbunuh oleh tentara Filipina dalam kontak senjata pada Sabtu (20/3/2021), waktu setempat. Pada peristiwa itu, empat sandera WNI yang ditahan sejak tahun lalu juga berhasil diselamatkan. Hal tersebut dikonfirmasi militer Filipina, Minggu (21/3/2021), seperti dilaporkan CNN.

Majan Sahidjuan alias Apo Mike terluka parah dan kemudian tewas dalam baku tembak dengan marinir pada Sabtu malam di kota Languyan, sebelah selatan Provinsi Tawi-Tawi, ujar Komandan Militer Komando Mindanao Barat Letjen Corleto Vinluan Jr.

Sahidjuan disebut-sebut sebagai mastermind dalam sejumlah penculikan oleh kelompok Abu Sayyaf, yang berbasis di Sulu. Ia jua terlibat dalam penyerangan bom dan perompakan selama beberapa dekade. Sejak 2014, mereka menyatakan kesetiaannya pada kelompok ISIS.

“Kami senang semua sandera dalam keadaan selamat dan kami juga bisa menetralkan ‘Apo Mike’ yang terkenal kejam bersama dua rekannya,” ujar Vinluan.

Sahidjuan merupakan salah satu dari lima militan Abu Sayyaf yang bertolak ke Tawi-Tawi menggunakan kapal dari Sulu, bersama empat sandera WNI, Kamis lalu.

Kapal mereka kemudian terbalik setelah dihantam ombak besar dan memberikan kesempatan bagi tentara untuk menyelamatkan tiga dari empat sandera; Arizal Kasta Miran (30), Arsad bin Dahlan (41) dan Andi Riswanto (26).

Sandera keempat, Mohd. Khairuldin yang masih berusia 15 tahun ditemukan tentara di desa tempat lokasi terjadinya baku tembak.

Empat sandera merupakan bagian dari lima WNI yang diculik kelompok Abu Sayyaf pada 17 Januari 2020 di Tambisan, Malaysia. Satu di antaranya tewas saat berusaha melarikan diri.

Baca juga artikel terkait ABU SAYYAF atau tulisan lainnya dari Restu Diantina Putri

tirto.id - Hukum
Penulis: Restu Diantina Putri
Editor: Dieqy Hasbi Widhana