Menuju konten utama

Pimpin Serah Terima Jenazah, Sri Mulyani Kenang Jasa JB Sumarlin

Menteri Keuangan RI saat Orde Baru, JB Sumarlin dikenang memiliki banyak jasa dalam pemberantasan korupsi selama berada di dalam pemerintahan Presiden Soeharto.

Pimpin Serah Terima Jenazah, Sri Mulyani Kenang Jasa JB Sumarlin
FOTO ARSIP. Menteri Keuangan JB Sumarlin memberikan penjelasan di hadapan anggota Komisi VII DPR saat berlangsung Raker di gedung MPR, Jakarta, Selasa (2/2/1993). Menteri Keuangan era Kabinet Pembangunan V (1988-1993) pada masa pemerintahan Presiden Soeharto tersebut meninggal dunia hari ini, Kamis (6/2) pada pukul 14.15 WIB di RS Carolus, Jakarta. Foto ANTARA/ARSIP/PF06/ss/pd/93/wsj.

tirto.id - Menteri Keuangan RI saat Orde Baru, JB Sumarlin dikenang memiliki banyak jasa dalam pemberantasan korupsi selama berada di dalam pemerintahan Presiden Soeharto. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenang sosok JB Sumarlin yang pernah turun tangan langsung menangani berbagai kasus korupsi di dalam lembaga yang ia temui.

“Beliau bahkan tidak segan menyamar sebagai pegawai RS Cipto Mangunkusumo dalam rangka membongkar praktik korupsi yang ada dan untuk mencari tahu sendiri siapa pelakunya,” ucap Sri Mulyani saat memimpin serah terima jenazah Prof. JB Sumarlin dari keluarga kepada pemerintah di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Senin (10/2/2020).

Sri Mulyani menambahkan JB Sumarlin juga pernah terlibat dalam pembenahan di tubuh Kementerian Keuangan saat menjabat sebagai Menteri Negara Penertiban Aparatur Negara pada tahun 1973. Waktu itu JB Sumarlin bekerjasama dengan Menteri Keuangan saat itu, Ali Wardhana.

“Beliau bersinergi bersama menteri keuangan Ali Wardhana membongkar praktek pungli yang dilakukan oleh oknum di lingkungan Kemenkeu,” ucap Sri Mulyani.

Selain jasanya di pemberantasan korupsi, Sri Mulyani juga menyebutkan JB Sumarlin punya peran dalam perekonomian. Mulai dari langkahnya menghadapi gejolak harga minyak saat naik maupun turun drastis. Selama menjabat 1988-1993, Sri Mulyani menyebutkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sempat melampaui target dan tingkat inflasi bisa terjaga.

Jenazah JB Sumarlin akan dimakamkan pada Senin (10/2/2020) ini di komplek pemakaman San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat. JB Sumarlin rencananya dimakamkan dengan prosesi militer.

"Saya menerima jenazah almarhum profesor Johannes Baptista Sumarlin. Selanjutnya akan diberangkatkan ke Sandiego Hills,” ucap Sri Mulyani.

Dalam serah terima jenazah itu dihadiri sejumlah tokoh bangsa di antaranya mantan Wakil Presiden Boediono, dan politikus senior sekaligus mantan Ketua DPR RI Akbar Tanjung.

Selain itu, juga ada Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa.

JB Sumarlin meninggal dunia di usia 87 tahun. JB Sumarlin meninggal pada Kamis (6/2/2020), di Rumah Sakit Carolus, Salemba, Jakarta, pukul 14.15 WIB.

JB Sumarlin tercatat pernah menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) pada 1987. Waktu itu, ia masih memiliki posisi sebagai ad interim atau pelaksana tugas (Plt.). Pada kabinet pembangunan V era Soeharto, JB Sumarlin akhirnya dipercaya untuk menjadi Menteri Keuangan.

Menurut Kemenkeu, ia pernah berjasa melakukan pengetatan moneter dengan menaikan suku bunga seritifikat Bank Indonesia. Hal ini dilakukan dalam rangka menghadapi perekonomian Indonesia yang sedang kesulitan. Alhasil angka pertumbuhan ekonomi di tahun 1988 mencapai 5,7 persen jauh di atas target 5 persen.

Baca juga artikel terkait BERITA DUKA atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Bayu Septianto