Menuju konten utama

Pilpres Filipina 2022: Pacquiao, Putra Eks Diktator & Kubu Duterte

Manny Pacquiao dan putra eks diktator dipastikan maju Pilpres Filipina, sementara putri Duterte belum pasti. 

Pilpres Filipina 2022: Pacquiao, Putra Eks Diktator & Kubu Duterte
Presiden Filipina Rodrigo Duterte berbicara selama pertemuan dengan Satuan Tugas Antar-Lembaga untuk Penyakit Menular yang Muncul di istana kepresidenan Malacanang di Manila, Filipina pada Selasa 24 Agustus 2021. King Rodriguez/ Divisi Fotografer Kepresidenan Malacanang via AP

tirto.id - Pemilihan Presiden Filipina akan berlangsung pada Mei 2022. Walaupun masih lama, tapi kontestasi politik di negara itu sudah ramai diperbincangkan akhir-akhir ini, terlebih saat juara tinju Manny Pacquiao memutuskan untuk mencalonkan diri.

Sebelumnya muncul kabar kalau Presiden Rodrigo Duterte akan maju sebagai wakil presiden. Dalam konstitusi, Duterte tidak diperbolehkan maju lagi sebagai presiden karena aturannya hanya diperbolehkan memimpin satu periode selama enam tahun.

Akan tetapi, Reuters melaporkan, Duterte tampaknya akan memasang putrinya, Sara Duterte-Caprio, sebagai calon presiden, sementara ajudan lamanya akan menjadi calon wakil presiden. Saat ini, Sara adalah walikota Davao, kota terbesar ketiga di Filipina.

Mengutip berita ABS-CBN, Duterte telah mengumumkan kalau dia akan pensiun dari politik. Hal itu ia sampaikan saat menemani loyalis terdekatnya, Christopher "Bong" Go, mengajukan pencalonan wakil presiden.

Saat ditanya tentang isu-isu tentang siapa yang maju, Duterte menjawab: "Ini Sara-Go."

Namun demikian, saat diminta untuk mengonfirmasi apa yang disampaikan presiden, juru bicaranya, Christina Garcia Frasco mengatakan kepada Reuters: "Sejauh pengetahuan saya juga apa yang dilaporkan dalam berita lokal. Kami tidak memiliki komentar yang sama." Di sisi lain, Go juga tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Manny Pacquiao & Mantan Putra Diktator Maju di Pilpres Filipina

Ikon tinju Manny Pacquiao mencalonkan diri untuk pemilihan Presiden Filipina. Pendaftaran yang berlangsung selama seminggu ini biasanya berlangsung meriah dengan kerumunan besar, tetapi pada tahun ini, acara digelar sederhana karena pembatasan pandemi Covid-19.

Reuters melaporkan, dalam pendaftaran itu, Pacquiao ditemani istri serta pasangannya, wakil ketua DPR Lito Atienza. Mereka menyerahkan sertifikat pencalonan ke badan pemungutan suara. Pacquiao pun menyampaikan beberapa patah kata kepada media tentang rencananya untuk Filipina apabila terpilih nanti.

"Prioritas saya adalah menyelesaikan pandemi sehingga kami dapat mendorong ekonomi ke pemulihan," kata Pacquiao.

Ia mengaku tidak terganggu dengan hasil survei yang menunjukkan kalau dia berada di urutan keempat di antara calon presiden yang lebih disukai, sembari mengatakan: "Suara orang miskin belum didengar."

Pacquiao adalah salah satu petinju terhebat sepanjang masa dan satu-satunya pria yang memegang gelar dunia di delapan divisi berbeda. Ia pensiuan dari dunia tinju pada September lalu untuk ikut dalam kontestasi pemilihan presiden. Sebelumnya, ia adalah anggota kongres dua periode dan saat ini menjadi senator.

Sementara itu, The New York Times melaporkan, putra dari diktator Ferdinand E. Marcos telah secara resmi mengumumkan rencananya mencalonkan diri sebagai presiden Filipina pada Selasa lalu. Langkah ini ia lakukan setelah lebih dari tiga dekade rakyat melakukan pemberontakan untuk menggulingkan rezim ayahnya dan memulihkan demokrasi di negara itu.

Marcos (64) adalah politikus yang pernah menjadi gubernur dan senator. Dia gagal mendapat tawaran sebagai wakil presiden dari Ms. Robredo pada 2016 lalu dan berusaha membatalkan pemungutan suara sembari menuduh ada kecurangan.

Saat mengumumkan akan maju sebagai capres pada hari Selasa, Marcos mengatakan dia akan fokus membantu masyarakat mengatasi pandemi virus corona, dan berjanji meningkatkan ekonomi dan keluar dari krisis.

“Itulah sebabnya saya mengumumkan di sini hari ini niat saya untuk mencalonkan diri sebagai presiden Filipina dalam pemilihan Mei 2022 mendatang,” kata Marcos.

“Saya akan membawa bentuk kepemimpinan pemersatu itu kembali ke negara kita. Bergabunglah dengan saya dalam tujuan yang paling mulia ini dan kita akan berhasil.”

Baca juga artikel terkait PILPRES FILIPINA 2022 atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Politik
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya