Menuju konten utama
Berita Internasional Terkini

Pilpres Filipina 2022: Anak Duterte Maju Sebagai Cawapres

Anak Presiden Filipina, Rodrigo Duterte bernama Sara resmi maju dalam pemilihan wakil presiden 2022. 

Pilpres Filipina 2022: Anak Duterte Maju Sebagai Cawapres
Walikota Davao City Sara Duterte (tengah), berpose selfie di luar Balai Kota di kota Davao, Filipina selatan setelah dia mengundurkan diri dari pencalonannya sebagai walikota dalam pemilihan tahun depan pada 9 November 2021. (AP Photo)

tirto.id - Anak Presiden Filipina, Rodrigo Duterte yang paling tua bernama Sara Duterte maju sebagai calon wakil presiden dalam pemilihan tahun depan. Posisi Sara saat ini adalah walikota Davao, sebelumnya dia sempat memimpin jajak pendapt sebagai calon presiden.

BBC melaporkan, berbulan-bulan sebelumnya, muncul beragam spekulasi mengenai langkah Sara selanjutnya, terlebih terkait apakah dia akan ikut dalam pemilihan presiden atau tidak. Sara telah bergabung dengan partai politik baru yang dipimpin mantan Presiden Gloria Arroyo.

Sementara itu, menurut juru bicara Christina Garcia-Frazco, Sara ikut dalam pemilihan wakil presiden melalui pergantian setelah kandidat asli partai politiknya mengundurkan diri dari kontestasi.

Sara telah menyampaikan berulang kali kalau dia tidak berminat mencalonkan diri sebagai presiden, walaupun namanya terus bertengger di posisi atas dalam jajak pendapat sebagai capres yang paling disukai.

Kendati demikian, DW melaporkan, Sara bersedia menjalin aliansi dengan kandidat presiden lainnya, Ferdinand Marcos Jr, yang tak lain adalah putra mendiang diktator yang digulingkan pada tahun 1986.

Sara Didukung Marcos

Marcos yang dikenal sebagai Bongbong mengumumkan diri maju dalam pemilihan pada awal Oktober lalu, dan sekarang dia mendukung Sara Duterte dalam pemilihan wakil presiden.

Banyak yang berspekulasi kalau langkah Sara maju sebagai cawapres ini akan semakin menguatkan posisi Marcos untuk pemilihan presiden, yang dimana dia telah berada di posisi kedua dalam jajak pendapat.

Sara Duterte

Walikota Davao City Sara Duterte (tengah), berpose selfie di luar Balai Kota di kota Davao, Filipina selatan setelah dia mengundurkan diri dari pencalonannya sebagai walikota dalam pemilihan tahun depan pada 9 November 2021. (AP Photo)

Pemilihan di Filipina berbeda dengan negara lain, di mana presiden dan wakil presidennya dipilih secara terpisah.

Langkah Sara untuk maju sebagai orang nomor dua di Filipina juga diyakini tanpa hambatan sebab ia memiliki dukungan dari orang kuat, yakni ayahnya sendiri, Rodrigo Duterte.

Duterte adalah tokoh kuat Filipina yang kontroversial, ia berkuasa sejak 2016 lalu dan berjanji untuk mengurangi kejahatan dan memperbaiki krisis narkoba di negaranya.

Kendati demikian, para kritikus berpendapat selama lima tahun Duterte berkuasa, ia telah mendorong polisi melakukan ribuan pembunuhan di luar proses hukum terhadap tersangka narkoba.

Menurut organisasi hak asasi manusia Amnesty International, selama enam bulan pertama Duterte naik sebagai presiden, dilaporkan lebih dari 7.000 orang tewas oleh polisi atau penyerang bersenjata tidak dikenal.

Ini terutama terjadi karena perangnya melawan narkoba. Pada Juni lalu, Jaksa ICC mengajukan permohonan untk membuka penyelidikan penuh atas pembunuhan perang narkoba di Filipina, dengan mengatakan kejahatan terhadap kemanusiaan bisa saja dilakukan.

Maka daripada itu, muncul spekulasi, apabila Sara Duterte terpilih sebagai presiden, maka sejumlah pendapat mengatakan, dia kemungkinan akan melindungi ayahnya dari tuntutan pidana di Filipina dan dari jaksa ICC.

Baca juga artikel terkait PILPRES FILIPINA 2022 atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Politik
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya