Menuju konten utama

Pilpres AS Biden vs Trump akan Digelar 3 November 2020

Pemilihan Presiden AS Joe Biden vs Donald Trump bakal digelar pada 3 November 2020.

Pilpres AS Biden vs Trump akan Digelar 3 November 2020
Gedung Putih Amerika Serikat. FOTO/Antaranews

tirto.id - Pemilihan presiden Amerika Serikat bakal digelar pada 3 November 2020. Kandidat atau calon presiden AS yakni Joe Biden dan Kamala Harris dari Partai Demokrat dan Donald Trump dan Mike Pence dari Partai Republik.

Jika di Indonesia pemilihan presiden digelar lima tahun sekali, di AS pilpres digelar setiap 4 tahun sekali yakni pada tahun genap.

Sistem pemilihan presiden di AS berbeda dengan di Indonesia. Sebelum Pilpres AS 3 November, sebagian besar bakal calon presiden harus melewati pemilu pendahuluan (primary election) yang digelar di negara bagian dan kaukus.

Primary diadakan oleh pemerintah negara bagian, sedangkan kaukus adalah pertemuan tersendiri yang diadakan oleh partai politik.

Setelah primary dan kaukus selesai, partai politik menggelar konvensi nasional untuk memilih calon presiden dan wakil presiden dari partainya.

Usai mendapatkan calon presiden dari masing-masing partai, maka digelar kampanye calon presiden begitu calon presiden resmi dari partai telah terpilih.

Calon presiden akan mengunjungi seluruh negeri untuk menjelaskan visi dan strategi mereka kepada rakyat demi mendapatkan dukungan pemilih potensial.

Selain kampanye, AS juga menggelar debat pilpres. Tahun ini debat capres antara Biden vs Trump digelar sebanyak tiga kali.

Debat pertama digelar pada 29 September 2020. Debat pertama ini penuh dengan interupsi dan saling serang personal antara Biden dan Trump.

Sementara debat Capres AS kedua digelar pada 15 Oktober 2020. Kali ini formatnya berbeda yakni berupa sesi tanya jawab. Baik Donald Trump dan Joe Biden pun akan berada di lokasi yang terpisah.

Debat terakhir digelar 22 Oktober 2020. Kali ini Biden dan Trump kembali ke panggung debat. Untuk meminimalisir interupsi, penyelenggara debat Capres AS membuat peraturan mematikan mikrofon.

Kampanye, debat dan iklan adalah tiga hal penting dalam Pilpres AS.

Pemungutan Suara dan Electoral College

Tidak seperti pemilu di beberapa negara, termasuk Indonesia, Presiden dan Wakil Presiden AS tidak dipilih langsung oleh rakyat.

Alih-alih mereka dipilih oleh apa yang disebut elector yang menjadi penerima mandat partai, sedangkan proses pemilihan elector disebut dengan Electoral College.

Metode ini adalah hasil kompromi konstitusional yang menggabungkan pemilihan presiden dengan suara pemilih paling banyak dengan pemilihan presiden melalui Kongres (DPR dan Senat).

Jumlah elector pada setiap negara bagian ditentukan oleh berapa banyak anggota Kongres (DPR dan Senat) dari sebuah negara bagian, plus aerah khusus ibu kota Washington D.C yang memiliki tiga elector. Total elector sendiri ada 538 orang.

Namun elector sama sekali bukan anggota Kongres atau pejabat pemerintah/partai. Setiap partai politik tingkat negara bagian (DPD) memilih elector-nya sendiri untuk mewakili negara bagiannya.

Setelah pemilih memberikan suara pada pemungutan suara Pemilu 3 November nanti, suara pemilih ini dihitung dalam basis negara bagian (bukan nasional seperti terjadi di Indonesia).

Kandidat presiden Biden atau Trump dinyatakan menang di negara bagian jika dia merebut mayoritas jatah suara elektoral di negara bagian itu (winner takes all).

Misalnya, jika calon presiden Biden mendapatkan 11 dari total 20 suara elektoral di Illinois, maka Biden dinyatakan menang di Illinois, kendati lawannya Trump meraih 9 suara elektoral di negara bagian ini.

Hanya dua negara bagian yang tidak mengadopsi konsep winner takes all, yakni Maine dan Nebraska. Kedua negara bagian ini menerapkan sistem proporsional.

Karena total ada 538 elector, maka seorang calon presiden dinyatakan memenangkan Pemilu atau dinobatkan sebagai presiden AS ketika dia mendapatkan paling sedikit 270 suara elektoral.

Kendati penghitungan suara Electoral College biasanya baru bisa didapatkan antara pertengahan November dan pertengahan Desember, namun umumnya pemenang Pemilu AS sudah bisa diketahui pada malam setelah pemilih melakukan pemungutan suara.

Profil Singkat Joe Biden

Joe Biden merupakan wakil presiden AS ke 47 era Barack Obama. Ia lahir pada 20 November 1942 di Scranton, dikutip dari Biography.

Biden memiliki tiga orang anak: Joseph Biden III (lahir tahun 1969), Hunter Biden (lahir tahun 1970) dan Naomi Biden (lahir tahun 1971).

Setelah lulus dari sekolah hukum pada tahun 1968, Biden pindah ke Wilmington, Delaware, untuk mulai berpraktik di sebuah firma hukum.

Pada tahun 1972, Partai Demokrat Delaware mendorong Biden yang berusia 29 tahun untuk mencalonkan diri melawan petahana Republik J. Caleb Boggs untuk Senat Amerika Serikat.

Saat itu Biden berhasil memang dan menjadi senator AS termuda kelima dalam sejarah serta senator terlama di Delaware.

Di luar karier politiknya, Biden pernah dilanda tragedi yang menghancurkan. Seminggu sebelum Natal tahun 1972, istri dan tiga anaknya Biden mengalami kecelakaan mobil yang mengerikan saat berbelanja untuk membeli pohon Natal.

Kecelakaan itu menewaskan istri dan putrinya dan melukai kedua putranya, Beau dan Hunter. Namun demikian, atas dorongan keluarganya, Biden memutuskan untuk menghormati komitmennya mewakili masyarakat Delaware di Senat.

Dia melewatkan upacara pelantikan untuk senator baru di Washington dengan mengambil sumpah jabatan dari kamar rumah sakit putranya.

Profil Singkat Donald Trump

Donald Trump adalah Presiden Amerika Serikat ke-45. Sebelumnya, ia adalah seorang pebisnis real estate dan mantan bintang reality TV.

Pada 1980, dia membuka Grand Hyatt New York, yang menjadikannya sebagai pengembang kota paling terkenal. Pada tahun 2004, Trump mulai membintangi serial realitas NBC yang terkenal The Apprentice.

Trump mengalihkan perhatiannya ke politik, dan pada 2015 dia mengumumkan pencalonannya sebagai presiden Amerika Serikat dengan tiket Partai Republik.

Setelah memenangkan mayoritas pemilihan pendahuluan dan kaukus, Trump menjadi kandidat resmi dari Partai Republik untuk presiden pada 19 Juli 2016.

November 2016, Trump terpilih sebagai Presiden ke-45 Amerika Serikat, setelah mengalahkan kandidat Demokrat Hillary Clinton.

Donald John Trump lahir pada 14 Juni 1946, di Queens, New York. Pada 1950-an, kekayaan Trump meningkat dengan ledakan real estat pascaperang. Trump dibesarkan dalam Presbiterian oleh ibunya.

Trump masuk Universitas Fordham pada tahun 1964. Dia dipindahkan ke Wharton School of Finance di Universitas Pennsylvania dua tahun kemudian dan lulus pada tahun 1968 dengan gelar di bidang ekonomi.

Baca juga artikel terkait PILPRES AS 2020 atau tulisan lainnya dari Yantina Debora

tirto.id - Politik
Penulis: Yantina Debora
Editor: Agung DH