Menuju konten utama

Pilpres AS: Biden Terus Ungguli Trump dalam Sejumlah Polling

Hasil survei Pilpres AS, Joe Biden unggul atas Donald Trump. Kepercayaan publik AS kepada Trump menurun selama pandemi Covid-19.

Pilpres AS: Biden Terus Ungguli Trump dalam Sejumlah Polling
Mantan Wakil Presiden Amerika Serikat Joe Biden memberikan pidato pada First State Democratic Dinner di Dover, Delaware, Amerika Serikat, Sabtu (16/3/2019). ANTARA FOTO/REUTERS/Jonathan Ernst/djo

tirto.id - Hasil jajak pendapat terbaru yang diadakan oleh ABC News / Washington Post menunjukkan, bahwa calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden unggul atas petahana Donald Trump. Mantan wakil presiden itu bahkan unggul dua digit, yang disebut sebagai indikator buruk bagi Trump.

Dalam jajak pendapat yang hasilnya dirilis pada Minggu (19/7/2020), menunjukkan Trump 10 poin di belakang Biden dengan 54 persen berbanding 44 persen

Hasil ini, adalah jajak pendapat nasional berkualitas tinggi kelima kali secara berturut-turut yang menunjukkan Biden berada di depan Trump dengan margin 10 poin atau lebih. Lebih jauh, dari sembilan jejak pendapat lain sejak paruh kedua bulan Juni, tujuh di antaranya mengunggulkan Biden dengan selisih dua digit.

Sebelumnya, sebagaimana dilaporkan Politico, dengan metode yang berbeda, Biden tetap mengungguli Trump dengan selisih sembilan poin dari hasil yang dirilis RealClearPolitics. Meski lebih rendah, tulis Politico, “sembilan poin tersebut menempatkan Biden ‘di wilayah komando yang luar biasa’ bagi seorang penantang’”.

Alasannya, hanya dua penantang petahana dalam tahap kampanye ini yang memiliki keunggulan poin daripada Biden. Yakni John Kerry pada tahun 2004 dan Michael Dukakis pada tahun 1988.

Selain itu, angka yang diperoleh Biden dalam survei baru-baru ini, juga jauh melampaui Hillary Clinton pada 2016, yang hanya pernah mengugguli Trump tiga poin dalam tahap yang sama dalam jajak pendapat RealClearPolitics.

Masih menurut hasil survei RealClearPolitics, Biden memiliki rata-rata dukungan 49 persen dari pemilih terdaftar, dibanding Hillary yang berada di angka rata-rata 44 persen.

Selain RealClearPolitics, minggu lalu Universitas Quinnipiac dan NBC News / Wall Street Journal (NBC/WSJ) mengeluarkan hasil serupa, yang menunjukkan pendapat positif tentang Biden mengalami kenaikan.

Dalam jajak pendapat Universitas Quinnipiac, pemilih terdaftar memiliki pendapat baik tentang Biden sebesar 45 persen, naik dari 42 persen pada bulan Juni lalu. Sementara dalam survei NBC/WSJ, pendapat positif tentang Biden juga naik dari 37 persen menjadi 44 persen minggu lalu.

Tim kampanye Trump telah membantah hasil jajak pendapat publik dalam beberapa minggu terakhir, dengan alasan bahwa Trump “berjalan lebih kuat” dibanding Biden dalam uji yang dilakukan dalam internal mereka.

Namun, itu tidak dapat menutup fakta, bahwa mayoritas pemilih terdaftar memberi penilaian buruk kepada Trump. Jajak pendapat di Quinnipiac menunjukkan 61 persen pemilih menilai buruk Trump, sementara NBC/WSJ merilis angka 54 dalam hal serupa.

Trump Kehilangan Kepercayaan Selama Pandemi

Bukan kebetulan bahwa ketiga jajak pendapat yang dikeluarkan selama beberapa pekan terakhir berbuntut hasil yang minor bagi Trump. Politico melihat, bahwa penurunan tajam selaras dengan tanggapan para pemilih terhadap krisis pandemi virus corona.

Dalam jajak pendapat Quinnipiac, hanya 35 persen pemilih mengatakan mereka menyetujui kebijakan Trump terhadap pandemi, turun dari 42 persen sebulan lalu. Dalam jajak pendapat NBC News / Wall Street Journal, kepercayaan atas Trump dalam menangani pandemi juga turun dari 43 persen pada Juni menjadi 37 persen pada Juli.

Terbaru, jajak pendapat ABC News / Washington Post, menunjukkan kepercayaan kepada Trump dalam menangani coronavirus menurun dari 45 persen pada akhir Mei, menjadi 38 persen dalam jajak pendapat terbaru.

Dalam ketiga survei, ketidakpercayaan kepada Trump terhadap kebijakan yang ia ambil dalam menangani virus corona – yang menjadi masalah dominan yang dihadapi AS saat ini – adalah sekitar 60 persen. Sementara itu, pangsa suara Trump di ketiga jajak pendapat hanya berkisar sekitar 40 persen.

Baca juga artikel terkait PILPRES AS atau tulisan lainnya dari Ahmad Efendi

tirto.id - Politik
Kontributor: Ahmad Efendi
Penulis: Ahmad Efendi
Editor: Agung DH