tirto.id - Sekjen Partai Nasdem Johnny G Plate menegaskan bahwa pertemuan antara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Surya Paloh pada Rabu siang kemarin bukan sebuah deklarasi dukungan untuk Pilpres 2024.
"Pertemuan itu dalam konteks Pak Anies sebagai Gubernur DKI. Enggak ada dukungan untuk Pilpres 2024. Membahas bagaimana Pak Anies memimpin Jakarta. Sudah dua tahun pemerintahan, masyarakat DKI Jakarta belum juga move on sejak Pilgub 2017. Mau bagaimana pun dia adalah gubernur masyarakat Jakarta," kata Johnny saat dikonfirmasi, Kamis (25/7/2019) siang.
Partai Nasdem, kata Johnny, justru sedang mendesak dan mendorong Anies untuk berusaha lebih kuat membangun Jakarta karena mengingat Jakarta adalah ibu kota yang merupakan "etalase negara."
"Kami tidak mengusung Pak Anies. Tapi hanya mendukung dan mengingatkan tanggung jawab dia sebagai Gubernur DKI [karena] belum terlihat akur. Seluruh warga DKI harus dirangkul dan bergerak bareng untuk kemajuan daerah bersama-sama. Kalau tidak, ya susah mencapai target kemajuan, baik pembangunan fisik, sosial, maupun SDM," katanya.
Ia sekali lagi menegaskan bahwa dukungan Partai Nasdem kepada Anies siang itu dalam konteks dirinya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Johnny menyayangkan jika banyak media yang mengubah konteks dalam pemberitaannya.
"Wartawan kan nanya konteks Pilpres 2024. Dia [Anies] masih muda dan punya potensi dan keyakinan untuk maju. Tapi syarat dari Bang Surya memang ya dia harus sukses memimpin Jakarta," katanya.
"Masih terlalu dini bicara Pilpres 2024. Sekarang kita masih fokus pasca-Pilpres 2019, mendukung Pak Jokowi menyusun kabinet dengan baik hingga dilantik. Kami juga akan mengawal pemerintahan dengan baik," lanjutnya.
Johnny juga mengakui saat Pilgub 2017, Partai Nasdem tak mendukung Anies Baswedan saat melawan Basuki Tjahja Purnama (BTP).
"Nasdem memang tidak mendukung Pak Anies. Tapi fraksi Nasdem di DPRD DKI Jakarta kan tetap mendukung dengan bersikap kritis dan mendukung kebijakan yang baik, agar semua program-program berhasil," katanya.
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Maya Saputri
