Menuju konten utama

Pilkada Indragiri Hulu, Tim Patroli Uang Bawaslu Sita 146 Amplop

Amplop berisi uang Rp50 ribu diduga untuk serangan fajar sebelum pemungutan dan perhitungan suara Pilkada 2020.

Pilkada Indragiri Hulu, Tim Patroli Uang Bawaslu Sita 146 Amplop
Pengendara melintas di depan mural bertema Pilkada serentak 2020 di kawasan Candi, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (24/11/2020). ANTARA FOTO/Umarul Faruq

tirto.id - Tim Patroli Politik Uang Bawaslu Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau, menemukan 146 amplop berisi Rp50 ribu pada Selasa (8/12/2020) malam. Uang itu diduga untuk serangan fajar sebelum pemungutan dan perhitungan suara Pilkada 2020.

"Malam tadi saya mendapat informasi bahwa telah ditemukan amplop dalam kantong plastik hitam yang diduga akan digunakan untuk memengaruhi pemilih pada pemungutan suara," kata Ketua Panwas Kecamatan Rengat Barat, Jaya Syahputra Nasution melalui keterangan tertulisnya di Pekanbaru, Rabu (9/12/2020).

Seratusan amplop itu ditemukan di salah satu desa di Kecamatan Rengat Barat. Petugas mencurigai kendaraan yang melintas di jalan desa tersebut dan menghentikannya serta memeriksa dua penumpangnya.

Dari hasil pemeriksaan, Panwas menemukan satu kantong plastik hitam yang berisi satu kotak berisikan 146 amplop yang di dalamnya terdapat pecahan Rp50 ribu.

Temuan tersebut langsung disampaikan PKD kepada Panwas Kecamatan Rengat Barat yang pada saat itu berpatroli di lokasi lain. Kedua pembawa uang digiring ke Mapolsek Rengat Barat.

Sesampainya di Mapolsek, pelaku diminta membuka kantong plastik dan bersama petugas mengeluarkan isi kantong plastik tersebut dan didapati sebanyak 146 amplop, 11 lembar surat keputusan relawan dengan jumlah 115 orang, serta salinan daftar pemilih sementara.

Jaya yang saat itu bersama anggota Panwascam lain langsung menggelar Pleno dan meregistrasi temuan tersebut. Mereka meminta Bawaslu Indragiri Hulu untuk mengambil alih temuan pelanggaran pemilu tersebut.

Setibanya di Polsek, petugas melontarkan beberapa pertanyaan kepada salah satu terduga yang berinisial S terkait maksud dan tujuan membawa uang dalam amplop.

Berdasarkan penjelasan terduga S, uang itu akan dipergunakan untuk honor relawan yang ada di daerahnya yaitu di desa Tani Makmur.

S yang merupakan salah seorang warga Rengat Barat menerima uang dari kawannya yang berinisial R. S mengatakan bahwa dirinya bersama 6 orang kawannya merupakan Koordinator Desa tim pemenangan salah satu paslon.

Berdasarkan pengakuan S, diketahui bahwa jumlah TPS di Desa Tani Makmur ada lima dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 1.639 orang.

Selain itu, S juga mengakui bahwa uang yang rencananya akan diberikan kepada 115 relawan.

Mulianto, anggota Bawaslu Indragiri Hulu turut hadir saat pleno dengan dua anggota lainnya via daring. Bawaslu Indragiri Hulu juga didampingi sentra Gakkumdu.

Bawaslu Indragiri Hulu sudah meminta keterangan dari terduga S, sedangkan terduga R saat di polsek meminta izin untuk mengambil KTP di rumah. Namun hingga pukul 03.00 WIB terduga R tidak kembali.

Baca juga artikel terkait PILKADA 2020

tirto.id - Politik
Sumber: Antara
Penulis: Gilang Ramadhan
Editor: Gilang Ramadhan