Menuju konten utama

Pilkada Bengkulu 2020: 15 Petugas KPPS Muko-Muko Reaktif COVID-19

15 orang petugas KPPS Muko-muko Bengkulu yang reaktif Covid -19 mengundurkan diri.

Pilkada Bengkulu 2020: 15 Petugas KPPS Muko-Muko Reaktif COVID-19
Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) mengikuti tes cepat (rapid test) COVID-19 di kawasan Padangsambian Klod, Denpasar, Bali, Selasa (10/11/2020). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/pras.

tirto.id - Pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 Bengkulu digelar Rabu, 9 Desember 2020. Terdapat 3 calon yang akan memperebutkan kursi gubernur dan wakil gubernur 2020-2025.

Pasangan nomor urut 01 adalah Helmi Hasan-Muslihan Diding Soetrisno, sementara pasangan nomor urut 02 Rohidin Mersyah-Rosjonsyah. Pasangan nomor urut 03 yaitu Agusrin Maryono-M. Imron Rosyadi. Ketiga paslon akan berebut kursi gubernur dan wakil gubernur Bengkulu 2020-2025.

Ketiga pasangan ini mendaftar dan diusung partai politik. Paslon nomor 01 Helmi Hasan-Muslihan Diding Soetrisno diusung partai PAN Nasdem, dan Hanura.

Paslon nomor 02 Rohidin Mersyah-Rosjonsyah diusung partai Golkar, PDI Perjuangan, PKS, PPP, Demokrat. Sementara, paslon 03 Agusrin Maryono-M. Imron Rosyadi diusung partai Gerindra, PKB, Perindo.

Update Info Pilkada Bengkulu

KPUD Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyebutkan sebanyak 15 orang petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) yang reaktif Covid -19 mengundurkan diri.

“KPPS yang mengundurkan diri sebanyak 15 orang, dan kini mereka telah diganti dengan orang lain,” kata Komisioner Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mukomuko Mansur dalam keterangannya di Mukomuko, sebagaimana dikutip Antara.

Dari 3.330 orang KPPS yang bertugas di 370 TPS Pilkada 2020 di sana yang diuji cepat, ada 102 petugas dengan hasil reaktif Covid-19. Ia mengatakan, KPUD Kabupaten Mukomuko sejak Senin (7/12/2020) sampai sekarang mengulang uji cepat terhadap petugas KPPS yang reaktif Covid-19, termasuk petugas KPPS yang mengganti petugas KPPS yang mengundurkan diri.

Ia memastikan, hasil uji cepat ulang terhadap KPPS yang reaktif Covid-19, termasuk KPPS pengganti aman dan tidak ada lagi petugas di TPS itu yang reaktif, semua non reaktif terjangkit virus Korona.

“Sebanyak 15 orang petugas KPPS untuk pengganti petugas KPPS reaktif Covid-19 yang mengundurkan diri, tidak ada masalah, hasil uji cepat terhadap KPPS ini yakni non reaktif,” ujarnya.

Ia menyebutkan, sekitar 80 orang petugas KPPS yang diuji cepat ulang dan hasilnya semua petugas TPS tersebut non reaktif Covid-19, termasuk 15 anggota KPPS yang baru juga non reaktif Covid-19. Selanjutnya semua KPPS ini, baik yang diuji cepat ulang Covid-19 maupun yang baru diuji cepat hari ini siap bekerja pada saat pemungutan suara pada Rabu (9/12) di daerah ini.

KPUD Kabupaten Mukomuko sebelumnya berencana mengambil kebijakan menonaktifkan petugas KPPS yang diuji cepat ulang dan hasilnya ternyata masih reaktif Covid-19. Terkait dengan kekurangan petugas di salah satu TPS karena ada yang reaktif Covid-19, ia mengatakan, pihaknya bisa memanfatkan petugas TPS yang ada minimal sebanyak lima orang, kalau kurang dari itu bisa mengambil petugas di TPS terdekat.

Pilkada 2020 akan dilaksanakan secara serentak di di 309 kabupaten/kota dan pelaksanaannya tersebar di 298.939 TPS (Tempat Pemungutan Suara).

Pilkada Serentak 2020 akan menentukan 9 gubernur baru, 224 bupati baru, dan 37 wali kota baru yang dipilih oleh 100,3 juta warga yang tercatat dalam DPT (Daftar Pemilih Tetap).

Proses pencoblosan berlangsung pukul 07.00—13.00 waktu setempat. Lalu, rekapitulasi penghitungan suara dilakukan pada hari yang sama, 9 Desember hingga 26 Desember 2020.

Baca juga artikel terkait PILKADA 2020 atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Agung DH