Menuju konten utama

Pesawat Lion Air Tergelincir, Bandara Supadio Tutup Sementara

Cuaca sedang hujan deras ketika pesawat Lion Air mendarat di Bandara Supadio.

Pesawat Lion Air Tergelincir, Bandara Supadio Tutup Sementara
Sejumlah petugas melakukan proses evakuasi pesawat Lion Air yang tergelincir di Bandara Djalaludin, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Senin (1/5). Faktor cuaca dan peralatan menjadi kendala evakuasi tersebut sehingga aktivitas bandara masih ditutup. ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin/aww/18.

tirto.id - Pesawat Lion Air JT 714 tergelincir di Bandara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat pada Sabtu (16/2/2019). Akibatnya, kata PT Angkasa Pura II (Persero), runway di Bandara tersebut ditutup sementara.

Awalnya pesawat Lion Air itu terbang dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan tiba di Supadio sekitar 13.50 WIB.

Namun, saat mendarat, pesawat tersebut mengalami overrun dan membuat runway tidak dapat digunakan atau dalam kondisi block runway pada pukul 15.15 WIB. Selain itu, cuaca juga sedang hujan deras ketika mendarat.

Ada 180 penumpang dan 2 bayi yang berada dalam pesawat itu. Mereka semua dalam kondisi selamat dan telah berhasil dievakuasi keluar dari pesawat ke terminal Bandara Internasional Supadio.

Akan tetapi, insiden itu juga menyebabkan 3 penerbangan yang terdampak yakni NAM Air nomor penerbangan IN-156 (return to apron), Citilink QG-415 (return to base), dan Garuda Indonesia GA-154 (return to base)

"Kami saat ini tengah berupaya memindahkan pesawat tersebut agar runway dapat kembali malam ini digunakan untuk penerbangan dari dan ke Supadio, Pontianak," ujar EGM Bandara Supadio Jon Mukhtar Rita, melalui keterangan tertulis yang diterima Tirto, Sabtu (16/2).

Angkasa Pura II memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi di Bandara Supadio, kata Jon Mukhtar.

Baca juga artikel terkait PESAWAT LION AIR TERGELINCIR atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Agung DH