Menuju konten utama

Pesawat GA-502 Kembali ke Soetta Sebab Kabin Bawah Tercium Bau Asap

Pesawat Garuda Indonesia GA-502 mengalami return to base, hingga saat ini diketahui tercium bau asap di wilayah kabin pesawat.

Pesawat GA-502 Kembali ke Soetta Sebab Kabin Bawah Tercium Bau Asap
Ilustrasi pesawat Garuda Indonesia, Senin (28/9/2015). AP PHOTO/ Dita Alangkara.

tirto.id - Pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA-502 rute Jakarta-Pontianak yang dijadwalkan berangkat hari ini, Senin (3/12/2018) pukul 08.15 WIB sempat kembali ke Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Ikhsan Rosan mengkonfirmasi bahwa pesawat yang dijadwalkan berangkat dari Bandara Soekarno Hatta pukul 08.15 WIB tersebut mengalami Return to Base (pesawat kembali ke bandara). Pesawat ini seharusnya dijadwalkan tiba di Bandar Udara Supadio, Pontianak pada pukul 10.05 WIB.

“Betul, tadi GA 502 RTB [Return to Base], jadi ketika pesawat itu di atas ada panel alarm di daerah kokpit yang menyampaikan pemeriksaan lebih lanjut, sehingga sesuai prosedur dan safety maka pesawat kembali ke Soetta,” ujar Ikhsan kepada Tirto, Senin (12/3/2018).

Ikhsan menjelaskan terkait kabar bahwa ada asap di dalam kabin pesawat saat masih di udara, setelah ada pemeriksaan tidak ada asap masuk ke dalam kabin.

“Saat di atas tidak ada asap, tapi tercium bau asap di kabin, kita curigai di wilayah kargo,” ujarnya.

Hingga saat ini, pihak Garuda Indonesia masih menyelidiki mengenai kargo pesawat yang menimbulkan asap tersebut.

Saat ditanya mengenai pesawat laik terbang sebelum take off, Ikhsan menegaskan bahwa tidak ada masalah dan pesawat dinyatakan laik terbang.

“Sebelum take off, pesawat laik terbang, tapi begitu di atas ada alarm itu,” tegasnya.

Menurut Ikhsan, pesawat tersebut saat ini tengah diperiksa dan penumpang dialihkan ke pesawat lain.

“Penumpang telah diberangkatkan dengan pesawat pengganti pada pukul 11.30 WIB tadi, sudah take off ke Pontianak,” jelasnya.

Baca juga artikel terkait GARUDA INDONESIA atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Maya Saputri
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri