Menuju konten utama

Pesan Pebalap Wanita Indonesia Diandra di Hari Kartini

Pebalap wanita Indonesia, Diandra Gautama, menilai bahwa balap bukanlah olahraga kaum laki-laki semata.

Pesan Pebalap Wanita Indonesia Diandra di Hari Kartini
Diandra Gautama pembalap indonesia. FOTO/instagram.com/diandragautama

tirto.id - Pebalap wanita Indonesia, Diandra Gautama, menilai bahwa balap bukanlah olahraga kaum laki-laki semata. Semangat ini menjadi cermin perjuangan kesetaraan kaum perempuan Indonesia yang memperingati hari Kartini yang jatuh pada hari ini, 21 April 2017.

Diandra yang menjadi instruktur Nissan GT Academy 2016 juga menilai bahwa perempuan juga bisa mengembangkan potensi yang dimiliki bahkan di bidang-bidang yang biasanya dikuasai oleh laki-laki.

"Bagi saya, balap bukan soal olahraganya laki-laki, namun sama halnya dengan olahraga lain. Balap merupakan wadah menyalurkan dan mengembangkan potensi yang kita miliki," tuturnya kepada Antara News, Kamis (20/4/2017).

Ia menambahkan, "Jika kita menekuninya, maka ketika helm sudah terpasang, tidak ada sama sekali yang membedakan antara laki-laki dan perempuan."

Sebagai seorang pembalap wanita, Diandra mengaku pernah dipandang sebelah mata oleh pihak lain, apalagi jika lawannya merupakan para pembalap senior. Apalagi dalam dunia balap yang notabene dikuasai oleh kaum adam, kehadiran pebalap wanita masih jarang.

Diandra menjadikan tantangan dan kritik dari pihak luar sebagai bentuk motivasi guna mengembangkan bakat dan karir agar menjadi lebih baik.

"Karena mengawali balap langsung ikut di kejuaraan touring, lawannya itu pebalap-pebalap senior dan laki-laki. Di awal-awal menjuarai balap, sempat dibilang saya menang karena diberi kesempatan, dikritik juga cara mengemudinya," tutur Diandra.

"Namun semua tantangan yang ada bagi saya adalah sebuah motivator yang baik. Semua saya jadikan motivasi untuk bisa tampil lebih baik dan optimal," kata Diandra.

Berkat kritik dan tantangan itu akhirnya Diandra menjadi juara umum nasional kelas B5 (3200 cc) di ajang Mercedes-Benz Motorsport Club Race Championship, yakni menjuarai podium pertama selama 6 seri.

"Di situ merupakan pembuktian, terutama pada diri sendiri bahwa saya mampu bersaing dengan pebalap-pebalap senior lainnya yang pada awalnya meremehkan kemampuan saya," tutur dia.

Baca juga artikel terkait HARI KARTINI atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Maya Saputri
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri