Menuju konten utama

Perusahaan Swasta Israel Luncurkan Pesawat Beresheet ke Bulan

Perusahaan swasta asal Israel meluncurkan pesawat luar angkasa Beresheet untuk mempelajari kandungan magnetik dalam bebatuan di bulan.

Perusahaan Swasta Israel Luncurkan Pesawat Beresheet ke Bulan
Ilustrasi. ANTARA FOTO/REUTERS/Shamil Zhumatov

tirto.id - SpaceIL, perusahaan swasta dan nirlaba akan Israel akan meluncurkan pesawat luar angkasa menuju bulan minggu ini. Pesawat luar angkasa tersebut bernama Beresheet yang artinya "kejadian" dalam bahasa Ibrani.

Beresheet akan terbang dengan roket SpaceX Falcon 9 dari Florida dan direncanakan akan mendarat di bulan pada bulan April. Misi Beresheet ke bulan untuk mempelajari kandungan magnetik dalam bebatuan di bulan.

Beresheet juga membawa kapsul waktu yang berisi file digital berisi Alkitab, gambar anak-anak, lagu kebangsaan Israel, serta kenangan dari orang-orang yang selamat dari tragedi Holocaust.

SpaceIL didirkan pada tahun 2011 untuk mengikuti kontes Google Lunar Xprize yang akan memberikan 30 juta dolar AS untuk pendaratan pesawat luar angkasa ke bulan dan mengirim gambar ke bumi. Namun, kontes ditutup tanpa pemenang.

SpaceIL tetap ingin meluncurkan pesawat luar angkasa ke bulan dengan mencari dana di tempat lain. Morris Kahn, miliarder Israel kelahiran Afrika Selatan merupakan peyandang dana utama SpaceIL.

Kahn juga mengatakan bahwa partai Republik Amerika Serikat dan politiskus Miriam Adelson serta suaminya yang memiliki kasino, telah menyumbang 24 juta dolar AS untuk misi SpaceIL.

SpaceIL mengumpulkan 100 juta dolar AS untuk misi ini, yang sebagian besar didapat dari sumbangan filantropi. Meski diinisiasi perusahaan swasta, misi ini juga bermitra dengan pemerintah setempat dan beberapa perusahaan lain.

Menurut Israel Aerospace Industries yang menjadi mitra dalam misi ini, peluncuran Beresheet merupakan misi dengan anggaran terendah dalam perjalanan ke bulan.

Meskip Beresheet adalah inisiatif pribadi, misi ini akan menjadi pencapaian nasional dan sejarah Israel seperti dilansir The Guardian.

Misi ini menjadi penting karena jika berhasil, Israel akan menjadi negara keempat yang berhasil melakukan penjelajahn ke bulan setelah Rusia, Amerika Serikat, dan Cina. Selain Israel, Cina dan India juga berencana akan meluncurkan orang menuju bulan pada tahun 2019 ini.

Robert Bohme, kepala eksektuif PTScientist dari Berlin, mengatakan keberhasilan SpaceIL sebagai perusahaan swasta dan membalik model bisnis baru dalam usaha pendaratan di bulan.

“Misi ini akan menjadi pembuktian besar dimana saat ini hanya Cina telah mencapai rekor di akhir Januari kemarin,” ucap Bohme seperti dikutip Nature.

Upaya menggandeng perusahaan swasta juga telah dilakukan Badan Antariksa dan Luar Angkasa (NASA) pemerintahan Trump.

NASA sedang mencari perusahaan swasta untuk mengurangi biaya dalam pembuatan teknologi untuk misi membangun stasiun luar angkasa yang akan mengorbit bulan.

Baca juga artikel terkait PESAWAT LUAR ANGKASA atau tulisan lainnya dari Nurcholis Maarif

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Nurcholis Maarif
Penulis: Nurcholis Maarif
Editor: Yantina Debora