Menuju konten utama

Perusahaan CPO Diminta Beli TBS Petani dengan Harga Wajar

Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit milik petani diharapkan meningkat setelah pemerintah mengizinkan kembali ekspor CPO.

Perusahaan CPO Diminta Beli TBS Petani dengan Harga Wajar
Sejumlah truk pengangkut Tanda Buah Segar (TBS) kelapa sawit mengantre untuk pembongkaran di salah satu pabrik minyak kelapa sawit milik PT.Karya Tanah Subur (KTS) Desa Padang Sikabu, Kaway XVI, Aceh Barat, Aceh, Selasa (17/5/2022). ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/rwa.

tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto meminta kepada seluruh perusahaan untuk membeli Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit milik petani dengan harga wajar. Hal ini merespons anjloknya harga TBS ditingkat petani akibat larangan ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO.

"Tentunya bagi para perusahaan CPO dapat membeli TBS dari petani pada tingkat harga yang wajar," kata Airlangga dalam konferensi pers Pelaksanaan Kebijakan Pembukaan Kembali Ekspor Minyak Goreng di Jakarta, Jumat (20/5/2022).

Airlangga mengharapkan dengan dibukanya keran ekspor CPO kembali, maka harga TBS di tingkat petani bisa kembali meningkat.

Di samping menjamin pembelian harga TBS di tingkat petani, pemerintah juga akan membuat peraturan teknis yang akan melibatkan pemerintah daerah.

"Harga TBS dari petani akan dilakukan pengaturan yang melibatkan pemda," kata Airlangga.

Dalam keterangan terpisah, Asosiasi Petani Sawit Indonesia (Apkasindo) menyebutkan harga TBS kepala sawit di tingkat petani kembali naik signifikan usai pemerintah mengizinkan kembali ekspor CPO. Keran ekspor CPO ini sendiri baru akan berlaku efektif Senin, 23 Mei 2022 mendatang.

"Di saat bersamaan harga TBS sawit sudah Rp2.800 per kg dari sebelumnya Rp2.200 per kg," kata Ketua Umum DPP Apkasindo, Gulat Manurung, saat dihubungi reporter Tirto, Kamis (19/5/2022) malam.

Meski begitu, harga TBS kelapa sawit belum akan naik signifikan sampai akhir pekan ini. Kenaikan baru akan terasa pada Senin mendatang yang diperkirakan bisa tembus hingga ke level Rp4.000 per kg.

"Dugaan saya besok belum naik signifikan mereka pasti habiskan dulu stok yang ada baru, senin signifikan naik capai Rp3.500 sampai Rp4.000 lagi," katanya.

Keputusan membuka keraan ekspor CPO diambil pemerintah setelah memperhatikan kondisi pasokan dan harga minyak goreng serta mempertimbangkan para tenaga kerja dan petani di industri sawit.

"Maka saya memutuskan bahwa ekspor minyak goreng akan dibuka kembali pada Senin 23 Mei 2022," kata Jokowi dalam keterangan dari Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (19/5/2022).

Baca juga artikel terkait HARGA TANDAN BUAH SEGAR atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Bisnis
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Gilang Ramadhan