Menuju konten utama

Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I-2023 Diproyeksi Melambat, Kenapa?

Indef memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan melambat di 4,9 persen pada kuartal I-2023.

Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I-2023 Diproyeksi Melambat, Kenapa?
Pekerja menyelesaikan pembangunan proyek infrastuktur di kawasan Kuningan, Jakarta, Jumat (3/4/2020). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/pras.

tirto.id - Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Tauhid Ahmad memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan melambat di 4,9 persen pada kuartal I-2023. Perkiraan pertumbuhan ini pun lebih rendah dibanding kuartal IV-2022 sebelumnya yang sebesar 5,01 persen.

Tauhid mengatakan, pelemahan pertumbuhan di tiga bulan pertama 2023 itu tidak terlepas dari inflasi yang tinggi diiringi konsumsi pemerintah melambat. Kondisi tersebut membuat ekonomi domestik akan mengalami pelambatan.

"Makanya, pertumbuhan ekonomi akan lebih rendah," ujar Tauhid dalam webinar Akselerasi Ekonomi di Ujung Tanduk: Tanggapan terhadap Kinerja Ekonomi Triwulan IV 2022, di Jakarta, Selasa (7/2/2023).

Tauhid menuturkan, inflasi datang dari harga beras yang tetap tinggi pada awal tahun 2023. Padahal, beras merupakan makanan pokok masyarakat Indonesia.

Berdasarkan survei Badan Pusat Statistik (BPS) kenaikan harga beras selama Januari 2023 telah terjadi di tingkat petani sampai pedagang eceran. Kenaikan tertinggi terjadi di tingkat penggilingan.

Rata-rata dari 1.140 tempat penggilingan harga beras kualitas premium sebesar Rp11.345,00 per kg, naik 15,48 persen dibandingkan Januari 2022.

Demikian pula, rata-rata harga beras kualitas medium di penggilingan sebesar Rp10.802,00 per kg, naik 15,14 persen. Serta rata-rata harga beras di penggilingan luar kualitas sebesar Rp10.228,00 per kg, naik sebesar 13,16 persen.

Dibandingkan dengan bulan lalu, rata-rata harga beras di penggilingan pada Januari 2023 untuk kualitas premium, medium, dan luar kualitas masing-masing naik sebesar 3,57 persen, 4,15 persen, dan 4,29 persen.

Adapun selama periode Januari 2022–Januari 2023, rata-rata harga beras di penggilingan tertinggi untuk kualitas premium, medium, dan luar kualitas masing-masing sebesar Rp11.345,00 per kg, Rp10.802 per kg, dan 10.228 per kg terjadi pada Januari 2023.

Tauhid menilai dengan kondisi tersebut akan menjadi pekerjaan pemerintah untuk menjaga inflasi agar tak menggerus daya beli masyarakat. Selain itu, pemerintah juga perlu mengakselerasi belanja untuk memberikan stimulus untuk turut menopang daya beli masyarakat.

Dia menjelaskan hal itu akan bermuara pada terjaganya pertumbuhan konsumsi rumah tangga. Terlebih, konsumsi rumah tangga menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Baca juga artikel terkait PERTUMBUHAN EKONOMI 2023 atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin