Menuju konten utama

Pertamina Siapkan Skema Distribusi Tertutup untuk LPG 3 Kg Subsidi

Distribusi LPG dengan kartu khusus dapat memudahkan Pertamina untuk memastikan pembeli elpiji 3 kg subsidi adalah sasaran yang tepat.

Pertamina Siapkan Skema Distribusi Tertutup untuk LPG 3 Kg Subsidi
Pekerja mengangkut gas subsidi tiga kilogram ke dalam truk di Bandung, Jawa Barat, Senin (2/7/2018). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

tirto.id - PT Pertamina (Persero) tengah mematangkan sistem distribusi tertutup untuk Liquefied Petroleum Gas (LPG/elpiji) 3 kilogram subsidi agar lebih tepat sasaran. Saat ini, ada dua skema yang menjadi rujukan, yaitu dengan menerapkan barcode dan penggunaan kartu khusus.

Pelaksana tugas (Plt) PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati mengatakan bahwa kedua skema tersebut bisa diterapkan secara integrasi. LPG dengan kartu khusus dapat memudahkan Pertamina untuk memastikan pembeli LPG 3 kg subsidi adalah sasaran yang tepat. Sementara itu, barcode dapat memudahkan Pertamina untuk mengawasi distribusinya merata.

"Kan bisa dua-duanya tidak masalah," kata Nicke dalam acara Executive Center for Global Leadership (ECGL) di Hotel Fairmont Jakarta pada Rabu (4/7/2018).

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa skema penggunaan kartu rencananya akan menggunakan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Kartu ini telah ditujukan untuk menyalurkan subsidi beras yang dilakukan oleh Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog).

"Kan ada beberapa produk yang diberikan pada masyarakat miskin kalau tidak salah Bulog mengeluarkan subsidi dengan kartu, kami akan lakukan juga. Jadi, ini kami akan sinergi juga [menggunakan KKS], Bulog untuk yang beras," terangnya.

Sementara itu, skema barcode yang menurutnya juga penting, dipastikan akan diterapkan. Ini dilakukan agar distribusinya terjamin diterima oleh masyarakat kurang mampu yang tersebar di berbagai daerah.

Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM, Djoko Siswanto di Gedung DPR pada Selasa (3/7/2018) mengatakan langkah pemerintah dalam melakukan distribusi tertutup LPG 3 kg subsidi bisa makin matang. Sebab, PT Pertamina (Persero) sudah menyiapkan elpiji 3 kg non-subsidi sebagai substitusi LPG melon bagi orang mampu.

"Jadi, dengan cara ini subsidi bisa didapatkan oleh yang berhak saja," kata Djoko.

Maka dari itu, pemerintah tinggal cari cara untuk mengawasinya saja. "Nanti kami akan kerja sama dengan pemerintah daerah untuk pengawasan khususnya elpiji 3 kg," jelas dia.

Distribusi LPG bersubsidi semakin ketat setelah pemerintah menargetkan kenaikan volumenya pada tahun depan.

Berdasarkan Rapat Panitia Kerja Badan Anggaran DPR RI, subsidi LPG pada tahun depan disepakati berkisar 6,82 hingga 6,97 juta metrix ton. Angka tersebut meningkat dibandingkan volume APBN 2018, yakni 6,45 juta ton.

Baca juga artikel terkait ELPIJI NONSUBSIDI atau tulisan lainnya dari Shintaloka Pradita Sicca

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Shintaloka Pradita Sicca
Penulis: Shintaloka Pradita Sicca
Editor: Yuliana Ratnasari