Menuju konten utama

Pertamina Resmi Kelola Aset Kilang LNG Badak di Bontang Kaltim

PT Pertamina (Persero) resmi mengelola Kilang LNG Badak di Bontang, Kalimantan Timur. 

Pertamina Resmi Kelola Aset Kilang LNG Badak di Bontang Kaltim
Pemandangan Kota Bontang dari udara di Kalimantan Timur, Sabtu (27/10/2018). ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang.

tirto.id -

Menteri Keuangan Sri Mulyani menugaskan Pertamina menjadi mitra pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) Kilang LNG Badak di Bontang, Kalimantan Timur.

Permintaan tersebut ditindaklanjuti dengan penandatanganan Perjanjian Pengelolaan Aktiva Kilang LNG Badak antara Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) dan PT Pertamina (Persero) di Hotel Borobudur, Jumat (28/12/2018).

Vice President Corporate Communications PT Pertamina (Persero), Adiatma Sardjito mengatakan Kilang LNG Badak dulunya merupakan aset milik Pertamina. Setelah Pertamina berubah menjadi PT lewat Keputusan Menkeu No.92/2008 Kilang LNG Badak ditetapkan menjadi Barang Milik Negara (BMN) yang kemudian saat ini dimiliki oleh Pemerintah.

"Pertamina memulai bisnis LNG dengan melakukan pembangunan kilang di Kota Bontang, Kalimantan Timur dengan pengintegrasian bisnis LNG dari hulu sampai hilir hingga berperan sampai saat ini dalam semua perjanjian-perjanjian LNG terkait," ujar Aditama dikutip dari keterangan resmi yang diterima Tirto, Sabtu (29/12/2018).

Produk hasil Kilang LNG Badak menghasilkan Liquefied Natural Gas (LNG) yang sampai saat ini telah dikirimkan ke Jepang, Korea dan Taiwan sebagai konsumen terbesar serta menghasilkan Liquefied Petroleum Gas (LPG) yang sampai saat ini dijual untuk pasar domestik.

Tercatat pada tahun 2001, Kilang LNG Badak mencapai puncak produksinya yaitu sebesar 20,25 juta ton LNG dan 1,16 juta ton LPG.

Direktur Utama LMAN, Rahayu Puspasari mengatakan LMAN bakal terus melaksanakan optimalisasi aset negara dengan mengedepankan inovasi, sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak terkait.

"Berbagai rencana kerja yang telah disusun LMAN tentunya akan dapat dilaksanakan dengan sinergi bersama. Tentunya, segala proses bisnis harus mengedepankan good corporate governance dan menjunjung tinggi intregitas. Inovasi, kolaborasi, dan integritas," imbuhnya.

Baca juga artikel terkait KILANG BONTANG atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Maya Saputri