Menuju konten utama

Pertamina Perkirakan Kebutuhan Avtur Meningkat 25% saat KTT G20

Pertamina memperkirakan terjadi peningkatan konsumsi avtur di Bandara Ngurah Rai Bali sekitar 3 persen pada saat KTT G20.

Pertamina Perkirakan Kebutuhan Avtur Meningkat 25% saat KTT G20
Petugas Pertamina melakukan pengisian bahan bakar avtur ke dalam pesawat. ANTARA FOTO/Umarul Faruq/kye/18.

tirto.id - PT Pertamina (Persero) memperkirakan terjadi peningkatan konsumsi avtur di Bandara Ngurah Rai Bali sekitar 3 persen pada saat KTT G20. Namun puncak peningkatan konsumsi avtur diperkirakan terjadi pada 17 November saat kepulangan dengan estimasi konsumsi meningkat hingga 25 persen dari konsumsi normal.

"Sebagai ajang internasional, kebutuhan avtur menjadi salah satu layanan prioritas. Pertamina Patra Niaga pada kesempatan G20 ini akan turut melayani kebutuhan Avtur pesawat penumpang umum maupun pesawat perwakilan delegasi negara-negara G20," ujar Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution dalam pernyataannya, Jumat (11/11/2022).

Untuk memastikan kebutuhan Avtur aman, Pertamina akan tambah tanker dan prioritaskan sandar dan bongkar untuk produk Avtur. Pengaturan pekerja dan menambah truk refuelling juga akan dilakukan.

"Pertamina Patra Niaga juga akan berkoordinasi erat dengan maskapai, Angkasa Pura, TNI, POLRI, dan Airnav dalam memastikan proses layanan berjalan lancar,” kata Alfian.

Selain itu, Pertamina Patra Niaga juga akan menyiapkan sarana dan fasilitas Pertamina untuk layanan Avtur di beberapa bandara penyangga disekitar Bali, antara lain Juanda Surabaya, Abdurahman Saleh Malang, Blimbingsari Banyuwangi, Lombok Praya, dan Bandar Udara Komodo.

"Seluruh sarfas Pertamina di bandara pendukung ini akan kami operasikan 24 jam selama G20,” tambahnya.

Layanan BBM & LPG

Di sisi lain, Pertamina juga menjamin kebutuhan BBM dan LPG selama pelaksanaan G20. Perseroan akan menyiagakan seluruh lembaga penyalurnya, diantaranya 205 SPBU reguler, 133 Pertashop, 4 SPBU Nelayan, 3 SPBU Kompak, dan 2 titik lembaga penyalur SPBU Satu Harga.

Begitu pula dengan LPG, 18 Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE), 102 Agen LPG subsidi, dan 22 Agen LPG non subsidi siap memenuhi kebutuhan LPG masyarakat, restoran, dan perhotelan.

“Sebelum, saat, dan setelah G20, akan banyak mobilisasi dan kebutuhan energi di Bali. Pertamina Patra Niaga terus mem-build up stok BBM dan LPG supaya seluruh kebutuhan BBM maupun LPG tercukupi. Seluruh produk BBM dan LPG kami terus siagakan agar ketahanan stoknya tinggi, mengingat cuaca saat ini juga harus diantisipasi,” kata Alfian.

Baca juga artikel terkait PERTAMINA atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Bisnis
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang