Menuju konten utama

Pertamina EP Temukan Cadangan Gas Sulteng, Alirkan 10 Juta MMSCFD

Jumlah cadangan gas yang ditemukan Pertamina EP di Kecamatan Toili Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, mengalirkan gas sekitar 10 juta kaki kubik per hari (MMSCFD).

Pertamina EP Temukan Cadangan Gas Sulteng, Alirkan 10 Juta MMSCFD
Pekerja melakukan pemeriksaan instalasi di area Anjungan YYA Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Senin (25/3/2019). ANTARA FOTO/Risky Andrianto/wsj.

tirto.id - PT Pertamina EP (PEP) menemukan cadangan gas dalam pemboran sumur eksplorasi Morea-001 (MOR-001) di Kecamatan Toili Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. Cadangan itu diketahui setelah pemboran mencapai titik kedalaman akhir 2.300 meter pada dasar laut.

Exploration & New Discovery Project Director PT Pertamina EP, Alfian Husein menuturkan, keberadaan cadangan gas ini diperkuat setelah Tim Exploration Drilling Morea-001 dari Pertamina EP melakukan Drill Stem Test (DST).

Uji Kandung Lapisan pada batuan karbonat Formasi Mentawa itu, kata Alfian, mengalirkan gas sekitar 10 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) dan diperkirakan akan lebih besar lagi.

"Besaran cadangan tersebut baru akan diketahui dalam beberapa bulan mendatang setelah selesai evaluasi lanjut dan verifikasi cadangan," ujar Alfian lewat keterangan resmi kepada Tirto, Jumat (5/3/2019).

Gas ini diperoleh setelah ada penemuan cadangan dari pemboran eksplorasi pada 2018, di struktur Wolai dengan Contingent Resources sekitar 250 miliar kaki kubik gas (BCFG) plus beberapa juta barel minyak (MMBO).

Alfian menjelaskan, kawasan Donggi-Matindok juga diprediksi masih menyimpan beberapa prospek dan petunjuk yang cukup menjanjikan.

Apalagi kegiatan survei seismic 2D maupun 3D baik di daratan maupun di lepas pantai sedang dilakukan. "Bahkan untuk yang lepas pantai telah selesai pertengahan Maret 2019 lalu," imbuh dia.

Penambahan data melalui survei seismic yang lebih detail tersebut, sebagai upaya untuk menambah tingkat keyakinan atau meningkatkan status prospek menjadi prospek siap bor.

Pengeboran tersebut merupakan rencana kerja Pertamina EP pada 2019 yang dieksekusi menggunakan rig E-52 dengan kapasitas 1000 HP milik PT PDSI (Pertamina Drilling Service Indonesia) dengan performance rig yang sangat baik sebagai implementasi sinergi mutual benefit yang membanggakan.

Baca juga artikel terkait PRODUKSI GAS atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Bisnis
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Zakki Amali