Menuju konten utama
Viral Twit Balqis

Persi Bantah Rumah Sakit Rekayasa COVID-19 Demi Uang Pemerintah

Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) membantah kabar bahwa sejumlah rumah sakit merekayasa kasus COVID-19 demi mendapat uang bantuan dari pemerintah.

Persi Bantah Rumah Sakit Rekayasa COVID-19 Demi Uang Pemerintah
Ilustrasi Virus Corona. FOTO/iStockphoto.

tirto.id - Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) membantah kabar bahwa sejumlah rumah sakit merekayasa kasus COVID-19 demi mendapat uang bantuan dari pemerintah. Pernyataan itu dikeluarkan pasca Persi mengklarifikasi langsung ke rumah sakit yang dituduhkan.

"Terhadap keluhan pelayanan, saudara Balqis menuduh RS Wiyung Sejahtera Surabaya bersikukuh menjadi status positif COVID-19 terhadap pasien [ayahnya]. Menurut penjelasan RS Wiyung berdasarkan pemeriksaan laboratorium swab pasien H (49) hasilnya positif," kata Humas Persi Anjari Umarjianto lewat keterangan tertulisnya pada Selasa (21/7/2020).

Masalah ini bermula kala seseorang dengan menggunakan akun Twitter @BalqizRrzq menuliskan cuitan yang intinya mengatakan RS Wiyung Surabaya merekayasa status positif COVID-19 untuk ayahnya. Hal itu dilakukan agar rumah sakit mendapatkan bantuan Rp200 juta dan Rp350 juta bagi pasien meninggal.

Bahkan juga dikatakan bahwa pasien yang masuk RS Mayapada dan RS Siloam "pasti disuntik mati" demi mendapat uang bantuan Rp350 juta. Menurutnya, pemerintah menargetkan 70 juta warga meninggal dunia dalam pandemi ini.

Selain itu, setiap ambulans yang mengantar jenazah juga disebut mendapat jatah Rp15 juta dan Rp9 juta di antaranya dibagikan untuk sopir.

Pihak Persi kemudian mengklarifikasi tudingan ini ke pemilik akun melalui direct message. Pemilik akun mengaku mendapat informasi itu dari kawan sang ayah yang kabarnya bekerja di dinas kesehatan, tanpa menyebut daerah dinas kesehatan yang dimaksud.

"Saudari Balqis tidak dapat menunjukkan bukti apa pun. Artinya tuduhan itu tidak didasarkan pada informasi yang dapat dipertanggungjawabkan baik isi maupun sumbernya," kata Anjari.

Persi Pusat pun menggelar rapat bersama Persi Jawa Timur, Badan Pengawas Rumah Sakit (BPRS) Jawa Timur, RS Wiyung dan RS Siloam pada Senin (20/7/2020) pukul 19.00 WIB - 20.00 WIB. Hasilnya, tudingan itu dinyatakan tidak benar.

Menurut penjelasan RS Wiyung, pasien berinisial H (49 tahun) yang merupakan ayah dari pemilik akun @BalqizRrzq, memang positif COVID-19 berdasarkan pemeriksaan swab.

"Ini diperkuat dengan salinan dokumen hasil pemeriksaan dan ringkasan pulang pasien yang ditunjukkan kepada PERSI," kata Anjar.

Atas hal ini, Persi menuntut agar pemilik akun @BalqizRrzq menyampaikan klarifikasi dan permohonan maaf secara terbuka. Jika tidak, Persi atau pihak rumah sakit membuka peluang membawa masalah ini ke meja hijau.

Anjar juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menyebarluaskan lagi kabar tersebut. Kabar itu dinilai merugikan rumah sakit dan berdampak pada masyarakat luas yang tengah berada di tengah pandemi COVID-19.

Baca juga artikel terkait PANDEMI CORONA atau tulisan lainnya dari Mohammad Bernie

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Mohammad Bernie
Penulis: Mohammad Bernie
Editor: Maya Saputri