Menuju konten utama

Persebaran Pasukan AS di Timur Tengah, Irak Hingga Uni Emirat Arab

Persebaran jumlah pasukan AS di negara-negara Timur Tengah, dari Turki hingga Oman.

Persebaran Pasukan AS di Timur Tengah, Irak Hingga Uni Emirat Arab
Ilustrasi. Tentara AS memegang bendera Amerika ketika mereka menghadiri upacara penyambutan resmi pasukan AS di Zagan, Polandia. AP / Krzysztof Zatycki

tirto.id - Pentagon melaporkan pada Selasa (7/1/2020) bahwa dua markas militer AS dan sekutunya di Irak diserang dengan lebih dari selusin misil dari Iran. Aljazeera melaporkan, dua markas tersebut adalah markas Ai al-Asad dan markas di Erbil.

Sebelumnya, pada Jumat (3/1/2020) Pentagon mengumumkan penambahan 3,5 ribu pasukan di kawasan tersebut, dengan pasukan dari Italia siaga.

Penambahan jumlah pasukan tersebut dilakukan usai presiden Trump memerintahkan 750 pasukan tambahan ke Timur Tengah dan lebih dari tiga ribu setelah pasukan pro-Iran mengepung kedaulatan AS di Baghdad.

Amerika Serikat mengirimkan pasukan ke seluruh penjuru dunia untuk menjaga keamanan. Di Timur Tengah, pasukan AS mencapai puluhan ribu dan tersebar di beberapa negara, seperti Turki, Irak, Afganistan, Suriah, Yordania, Kuwait, Arab Saudi, dan sebagainya.

Pengiriman perlengkapan, pasukan, dan kebutuhan lainnya dilakukan lewat jalur udara dan pelabuhan. Washington Post melansir jumlah pasukan AS di setiap negara di Timur Tengah.

Turki

2,500 pasukan AS di Turki bermarkas di Incirlik Air Base, yang juga terdapat pasukan NATO.

Suriah

AS mengirimkan 800 pasukan di wilayah Suriah, tepatnya di Al-Tanf. Pasukan militer di wilayah ini memiliki tugas utama mendesak ISIS, bersama dengan pasukan koalisi negara sekutu. Komandan pasukan ini adalah Mayor Jenderal Eric T. Hill, Miltary Times menyebut.

Irak

Ada sekitar 6,000 paukan AS ditempatkan di Irak. Dua markas militer AS dan pasukan sekutu baru saja dikenai rudal balistik oleh Iran usai pasukan AS membunuh Jenderal Solemaini.

Petinggi Iran yang tidak terima dengan kematian Solemaini tersebut menyerukan ketidakraguan mereka memulai perang jika langkah militer AS mulai dianggap merisaukan Iran.

Yordania

Yordania menjadi rumah bagi 3,000 pasukan AS. Negara ini adalah sekutu AS dan bekerja sama menjaga perbatasan Irak, Suriah, Israel, dan wilayah Palestina.

Kuwait

Markas Ali Al Salem Air Base dan beberapa markas lainnya menjadi tempat bagi 13,000 pasukan AS, berdasarkan Congressional Research Service (pdf). Kuwait membantu bersekutu dengan AS dalam insiden Gulf War.

Qatar

Sama seperti Kuwait, jumlah pasukan militer AS si Qatar mencapai kurang lebih 13,000 personel.

Bahrain

Bahrain menjadi maras bagi pasukan militer angkatan laut AS sejumlah 7,000 personel. Negara berbentuk pulau ini merupakan sekutu Arab Saudi dan membantu Trump dalam mendesak Iran.

Arab Saudi

AS baru saja menambah jumlah pasukan militernya di Arab Saudi sejak ketegangan dengan Iran bertambah.

Diperkirakan pasukan AS di Arab Saudi mencapai 3,000 personel. Arab Saudi adalah musuh bebuyutan dengan Iran, dan AS sempat menyebut bahwa Iran merusak fasilitas minyak di Arab Saudi, dan hal tersebut disangkal oleh Iran.

Uni Emirat Arab

Uni Emirat Arab menampung sekitar 5,000 pasukan AS, dan berperan penting dalam menjaga perdamaian Selat Hormuz dengan berbagai konfrontasi tangkernya.

Oman

Oman berada paling dekat dengan Selat Hormuz dan menjadi titik penting perdagangan minyak internasional.

The National mewartakan, Maret lalu Oman menandatangi perjanjian dengan As, yang mana pasukan militer AS dapat menggunakan bandara dan pelabuhan Oman untuk operasional militer mereka.

Baca juga artikel terkait TENTARA AS DI TIMUR TENGAH atau tulisan lainnya dari Anggit Setiani Dayana

tirto.id - Politik
Kontributor: Anggit Setiani Dayana
Penulis: Anggit Setiani Dayana
Editor: Yandri Daniel Damaledo