Menuju konten utama

Pernyataan Prabowo soal Rencana Pertemuan dengan SBY

Prabowo mengonfirmasi akan bertemu SBY, akan tetapi waktu pertemuan tersebut belum terungkap jelas.

Pernyataan Prabowo soal Rencana Pertemuan dengan SBY
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberi hormat saat akan menerima kunjungan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan beserta jajaran di kediaman Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta, Sabtu (8/4/2023). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.

tirto.id - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tidak memungkiri rencana dirinya bertemu Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Menurut dia silaturahmi dengan tokoh bangsa perlu dilakukan demi menjaga kekondusifan menjelang pesta demokrasi.

"Insyaallah kita harus komunikasi dengan semua pihak," singkat Prabowo di Kemhan, Jakarta, 12 Mei 2023.

Kabar pertemuan SBY-Prabowo diembuskan Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. Dasco menyebut bahwa Prabowo akan bersilaturahmi dengan para tokoh, termasuk ke Partai Demokrat.

"Memang sebelum lebaran itu saya dengan Pak Prabowo mau silaturahmi ke tokoh-tokoh politik pada saat lebaran dan setelah lebaran bersilaturahmi dan halalbihalal. Termasuk juga saya dengar waktu itu ke Partai Demokrat," kata Dasco di Gedung DPR RI Rabu (10/5/2023) lalu.

Deputi Balitbang Partai Demokrat Syahrial Nasution menerangkan rencana pertemuan Prabowo dengan SBY demi mewujudkan rencana Koalisi Besar. Menurut dia, walau kedua partai berpotensi berbeda pilihan namun mereka sepakat untuk saling menghormati masing-masing pilihan.

"Saling menghormati seluruh potensi anak bangsa. Sepaham bahwa negara ini tidak bisa diurus hanya oleh satu kelompok. Menghormati independensi partai politik. Dan bangsa ini menaungi beragam perbedaan yang ada," ujarnya.

Ia menuding partai politik yang hanya mau menang sendiri dan tidak mau ikut berkompromi dianggap memiliki beban ideologis. Oleh karena itu, Syahrial mengajak seluruh partai saling berkomunikasi. Dia juga membeberkan jejak komunikasi yang telah dilakukan partainya dengan PKS, Nasdem, dan Golkar.

"Parpol yang eksklusif, mau menang sendiri, berprinsip the winner takes all akan sulit diajak musyawarah untuk kebaikan bangsa. Jangan-jangan ada beban ideologis yang sengaja dilindungi? Semua serba mungkin. Saatnya perubahan," pungkas dia.

Baca juga artikel terkait PERTEMUAN SBY-PRABOWO atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Politik
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Fahreza Rizky