Menuju konten utama

Perjuangan Masih Panjang, Tetap Jaga Kesehatan

Meski vaksinasi sudah berjalan,  penting untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.

Perjuangan Masih Panjang, Tetap Jaga Kesehatan
Ilustrasi orang sedang divaksin. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Vaksinasi telah membawa Indonesia memasuki babak baru dalam memerangi pandemi. Sejak lengan Presiden Joko Widodo divaksin pada Rabu (13/1), pemerintah telah mengupayakan agar vaksin tersebar ke seluruh Indonesia. Tenaga kesehatan (nakes) menjadi kelompok prioritas penerima vaksin, disusul oleh pelayan publik, dst.

Per 6 Maret 2021, pemerintah mengumumkan 2,5 juta nakes sudah menerima vaksinasi dosis pertama, dan lebih dari 1,1 juta nakes sudah menerima vaksinasi dosis kedua.

Pada 8 Maret 2021, lebih dari 1,1 juta dosis vaksin baru tiba di Indonesia. Kepala Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan (BPOM) menyebut bahwa vaksin ini akan diberikan pada kelompok usia di atas 18 tahun.

Sedangkan per 25 Maret 2021, keterangan Our World in Data menyebut jumlah vaksin yang sudah disuntikkan ke tubuh orang Indonesia mencapai 9,75 juta dosis, membuat Indonesia berada di peringkat 10 dunia.

Pemerintah menargetkan butuh 15 bulan untuk menyelesaikan vaksinasi kepada 188,5 juta jiwa agar mencapai herd immunity. Namun Presiden Jokowi meminta semua proses dipercepat, agar bisa rampung dalam waktu setahun. Untuk itu, Kementerian Kesehatan juga membuka lampu hijau bagi vaksinasi jalur mandiri, yang akan dilakukan oleh pihak swasta. Agar tidak mengganggu jalannya vaksinasi yang dilakukan pemerintah, maka program ini tidak boleh menggunakan vaksin yang dipakai pemerintah.

Meski vaksinasi sudah berlangsung, ada semacam salah paham bahwa seseorang yang sudah divaksin akan kebal dari virus, dan tak akan menularkan virus ke orang lain. Padahal, sekalipun sudah divaksinasi, tubuh masih perlu waktu untuk membentuk perisai berupa imunitas. Apalagi, antibodi baru akan terbentuk maksimal tiga bulan setelah dosis kedua disuntikkan. Selain itu, vaksin hanya menurunkan risiko jika terkena penyakit.

Dengan kata lain, seorang yang sudah divaksin tetap punya kemungkinan terinfeksi, dan karena itu masih amat mungkin menulari orang lain.

“Yang paling penting adalah tetap menjalankan protokol kesehatan,” ujar Muhammad Budi Hidayat, Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan.

Ikhtiar yang Harus Dilakukan

Sejauh ini, apa yang sebaiknya tetap kita lakukan adalah 5 M, yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas. Di samping menerapkan protokol kesehatan 5 M, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk tetap menjaga kesehatan di masa pandemi ini.

Infografik Advertorial Le Minerale Vaksin

Advertorial Vaksin Oke Prokes Jalan Terus. tirto.id/Mojo

Pertama, mengonsumsi makanan dan minuman bergizi. Selain itu, jangan lupakan kebutuhan vitamin C, yakni 75-115 mg untuk orang dewasa, dan kurang dari 50 mg untuk anak-anak. Olahraga juga sebaiknya dilakukan. Tak perlu yang berat-berat, olahraga ringan macam jalan kaki sebentar juga bisa dilakukan.

Tak kalah penting namun seringkali terlupakan: cukupi kebutuhan mineral dalam tubuh. Menurut Forrest H. Nielsen dalam Handbook of Nutrition of Food (2016), mineral adalah elemen penting bagi manusia.

“Fungsinya antara lain menjaga keseimbangan elektrolit, fungsi enzim, metabolisme energi, juga kesehatan tulang,” tulis Nielsen.

Meski penting bagi tubuh, manusia harus mencukupi mineral dari hal-hal di luar tubuh, sebab kita tidak bisa memproduksi mineral sendiri. Padahal kalau manusia kekurangan mineral, yang terjadi adalah dehidrasi, merasa pusing, bahkan kejang-kejang. Maka, selain mengonsumsi makanan yang mengandung mineral seperti daging dan sayuran hijau, manusia bisa meminum air mineral untuk membantu mencukupi mineral dalam tubuh.

Le Minerale adalah air minum yang bisa kamu andalkan untuk memberi asupan mineral bagi tubuh. Le Minerale berasal dari sumber mata air pegunungan terpilih yang memiliki kandungan mineral alami, mulai dari kalsium, magnesium, potasium, hingga sodium. Selain memiliki manfaat yang baik untuk tubuh, ternyata mineral alami itu memiliki berbagai macam rasa, salah satunya, rasa manis yang berasal dari bikarbonat yang mempunyai manfaat menjaga keseimbangan asam dan basa dalam tubuh.

Dengan teknologi mineral protection system, Le Minerale memastikan kandungan mineral alami tetap utuh hingga di tangan konsumen. Le Minerale pun dikemas higienis dan disegel khusus dengan seal cap sehingga aman dari pemalsuan. Sebagai produk, Le Minerale juga telah mendapat izin resmi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Menjaga kesehatan dan melaksanakan protokol 5 M adalah sebuah bentuk kesadaran bahwa perjuangan melawan pandemi masih akan lama, dan butuh napas panjang pula untuk terus bertahan. Maka, menjaga kesehatan, termasuk mencukupi kebutuhan mineral dalam tubuh, adalah sebuah ikhtiar yang harus terus kita lakukan.

(JEDA)

Penulis: Tim Media Servis