Menuju konten utama
17 Januari 1948

Perjanjian Renville, Topeng Juru Damai Amerika - Mozaik Tirto

Kapal Mengapung.
Menelan pil pahit di
atas geladak.

Perjanjian Renville, Topeng Juru Damai Amerika - Mozaik Tirto
Sejarah mencatat, Amerika Serikat (AS) sebagai salah satu anggota Komisi Tiga Negara (KTN) yang sukses mendamaikan Belanda-Indonesia dalam Perjanjian Renville. Namun, Kahin justru menemukan banyak keganjilan dalam manuver AS.

Posisi AS sebagai juru damai idealnya netral serta memperlakukan pihak-pihak yang terlibat dengan setara. Sayangnya, manuver mereka berujung pada kekecewaan mendalam bagi para elit politik Indonesia dan turut membuat posisi Indonesia lemah selama perumusan perjanjian.

Pada awalnya, AS sebenarnya satu gerbong dengan Inggris sebagai pihak yang tak menyetujui agresi Belanda. Keduanya juga mengakui kemerdekaan Indonesia secara de facto. Namun dukungan semacam itu tak cukup menjadi solusi konflik Indonesia-Belanda.

Sebagai dua raksasa Barat, AS dan Inggris memilih tidak melaksanakan tindakan efektif untuk menghentikan agresi Belanda. Di tahap ini, kecurigaan menyebar di kalangan elit politik Indonesia. Mereka menganggap AS bersikap licik dan sebenarnya memihak Belanda.


Baca selengkapnya:
Manuver AS Merugikan Indonesia di Perjanjian Renville
Baca juga artikel terkait SEJARAH INDONESIA atau tulisan lainnya dari Hafitz Maulana

Editor: Hafitz Maulana