Menuju konten utama

Perjalanan Karier Ed Sheeran yang Memilih Rehat Sejenak dari Musik

Ed Sheeran mengumumkan akan rehat sejenak dari musik, bagaimana perjalanan kariernya?

Perjalanan Karier Ed Sheeran yang Memilih Rehat Sejenak dari Musik
Penyanyi Ed Sheeran tampil menghibur penggemarnya saat konser di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (3/5/2019). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/ama.

tirto.id - Ed Sheeran baru saja menyelesaikan tur panjangnya bertajuk Divide. Rangkaian konser ini dinobatkan sebagai tur terlaris sepanjang masa dan memecahkan rekor band U2 selama delapan tahun belakangan ini.

Selain itu, tur ini juga paling banyak dikunjungi orang, dalam pemberitaan The Guardian 2 Agustus lalu, konser Ed Sheeran ini dilihat oleh 8,5 juta orang di 43 negara, memecahkan rekor U2 sebesar 7,3 juta orang.

Namun, saat sedang konser di Lpswich, Inggris, Sheeran mengatakan bahwa ia akan rehat sejenak dari aktivitas musiknya.

"Seperti yang Anda ketahui atau tidak, saya sudah mengikuti tur Divide selama lebih dari dua tahun sekarang dan ini adalah hari terakhir dari semuanya," kata Sheeran seperti dikutip dari MTV beberapa waktu lalu.

"Ada sesuatu yang sangat pahit tentang itu," kata Sheeran. "Aku suka kalian ada di sini dan kami akan mengakhiri di Lpswich."

"Ini pertunjukan terakhir saya selama 18 bulan." ungkap dia.

Divide Tour merupakan tur dunia ketiga Ed untuk mempromosikan album ketiga. Dalam album tersebut, ada satu lagu Ed yang sukses di pasaran, yakni "Shape of You".

Menurut The Guardian, lagu tersebut diputar lebih dari enam juta kali di Spotify dalam waktu 24 jam setelah dan meningkat jadi 53 juta kali dalam waktu seminggu.

Di Amerika Serikat, lagu ini menempati urutan pertama tangga lagu selama 12 minggu, kata Forbes. Di Inggris, lagu tersebut menempati urutan teratas selama 14 minggu.

Sementara di Australia, "Shape of You" jadi lagu terlama yang bertahan di peringkat teratas tangga lagu. Lagu itu pula yang membuat Ed mendapat penghargaan Grammy untuk kategori Best Pop Solo Performance.

Karier Sang Penggemar Eminem

Sheeran pernah mengalami masa-masa terberat dalam karier musiknya, tepatnya saat ia mengeluarkan single "The A Team" pada 2011 yang dirilis Atlantic Records.

Lagu ini terinspirasi dari kisah hidup seorang penghuni tempat pengungsian para tunawisma. Dalam waktu singkat, single ini jadi lagu populer. Kesuksesan ini sekaligus membuat Ed bisa mewujudkan impiannya membeli rumah dari hasil penjualan lagu selama satu minggu.

“Ed punya kemampuan unik. Ia bisa mengubah lagu beraliran folk dan black music. Idolanya ialah Eminem, Damien Rice, dan Bob Dylan. Ia bisa membawakan musik hip hop dan tampil di acara underground dan meyakinkan penonton bahwa ia otentik. Ia punya kombinasi yang spesial,” kata George Ergatoudis, Head of Music BBC Radio 1 kepada The Financial Times.

Pada 2012 karier Ed mulai menanjak usai mendapat kesempatan jadi pembuka konser Snow Patrol di Amerika Serikat. Setelah itu ia jadi penyanyi pembuka konser Taylor Swift. Berkat hal itu, karier Ed makin moncer.

Baca juga artikel terkait ED SHEERAN atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Musik
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Agung DH