Menuju konten utama

Perjalanan Karier Aktris Yuko Takeuchi yang Meninggal di Usia 40

Jenazah Yuko Takeuchi ditemukan di rumahnya di Tokyo, sampai saat ini polisi masih menyelidiki penyebab kematiannya.

Perjalanan Karier Aktris Yuko Takeuchi yang Meninggal di Usia 40
Aktris Yuko Takeuchi berpose untuk fotografer selama sesi foto untuk film 'Creepy' di Festival Film Berlinale 2016 di Berlin, Jerman, Sabtu, 13 Februari 2016. (AP Photo / Markus Schreiber)

tirto.id - Aktris Jepang yang bermain di serial Miss Sherlock, Yuko Takeuchi, meninggal dunia di usia 40 tahun. Seperti diwartakan oleh BBC pada 27 September 2020, jasad Takeuchi ditemukan di rumahnya di Tokyo oleh sang suami, Taiki Nakabayashi.

Tekait penyebab kematiannya, saat ini polisi masih dalam proses penyelidikan. Namun, menurut media Jepang seperti dilansir BBC, ada dugaan bahwa kematian Takeuchi karena bunuh diri. Sebelum kematian Takeuchi, telah terjadi kasus bunuh diri lain seperti pada aktris Sei Ashina di awal bulan September, aktor Haruma Miura pada Juli, dan bintang gulat Hana Kimura pada Mei.

Kasus bunuh diri pada orang-orang Jepang yang bekerja di dunia hiburan memang tergolong tinggi. Namun, sejak pemerintah melakukan program pencegahan bunuh diri yang telah berjalan selama satu dekade belakangan, persentase bunuh diri cenderung turun.

Selain pernah bermain di serial Miss Sherlock, Takeuchi lebih dahulu populer melalui film horor Ringu yang rilis tahun 1998. Takeuchi telah memiliki perjalanan panjang dalam dunia akting. Berikut perjalanan singkat Takeuchi dalam dunia hiburan.

Perjalanan Karier Yuko Takeuchi

Yuko Takeuchi memulai karier aktingnya dengan peran di Cyborg Fuji TV pada tahun 1996. Dua tahun berselang, perempuan kelahiran Saitama di utara Tokyo tahun 1980 ini mendapat peran di Innocent World, Setsunai: Tokyo Heart Break, dan Ringu. Film Ringu membuat Takeuchi menjadi aktris yang populer. Belakangan, film horor ini juga diadaptasi oleh Amerika dengan judul Ring.

Dalam rentang tahun 1999 sampai 2001, Takeuchi memerankan tujuh serial. Tahun 1999 dia bermain di Romance, Big show! Hawaii ni utaeba, dan Asuka. Tahun berikutnya Takeuchi mendapat peran di Furenzu (2000), School Teachers (2001), Married Couple Talk (2001), dan Love and Life in the White (2001).

Melalui film Yomigaeri yang rilis tahun 2002, Takeuchi mendapat dua nominasi dalam kategori Aktris Terbaik. Dua nominasi itu dia raih dalam ajang Asian Film Critics Association Awards dan Awards of the Japanese Academy tahun 2004.

Di tahun 2004 juga, Takeuchi membintangi Be with You (dengan judul original Ima, ai ni yukimasu). Dalam film itu, dia beradu akting dengan Shido Nakamura yang kemudian menjadi suaminya. Mereka bercerai tiga tahun setelah menikah.

Dalam ajang Awards of the Japanese Academy 2005, Takeuchi juga mendapat nominasi sebagai Aktris Terbaik melalui Be with You. Dalam ajang tersebut, Takeuchi telah mendapat empat nominasi. Dua lainnya melalui film Haru no yuki (2005) sebagai Aktris Terbaik dan Fushigi na misaki no monogatari (2014) sebagai Aktris Pembantu Terbaik.

Tahun 2007 sepertinya menjadi masa yang membahagiakan Takeuchi dalam kariernya. Dia memenangkan penghargaan dalam ajang Nikkan Sports Film Awards. Dia menjadi Aktris Terbaik melalui Saido kâ ni inu (2007).

Tahun berikutnya penghargaan yang dia dapat semakin banyak. Dalam ajang Kinema Junpo Awards, dia menjadi Aktris Terbaik melalui Saido kâ ni inu (2007), Closed Note (2007), dan Middonaito îguru (2007).

Takeuchi kemudian membintangi puluhan film dan serial lain termasuk Flowers (2010), Golden Slumber (2010), dan Creepy (2016). Akting Takeuchi yang tidak kalah menarik juga terlihat saat menjadi pemeran utama Miss Sherlock (2018). Serial ini merupakan produksi HBO Asia dan tayang di beberapa negara, termasuk Amerika. Peran terakhir Takeuchi berada dalam film The Confidence Man JP: Princess yang rilis tahun ini.

======

Depresi bukanlah persoalan sepele. Jika Anda merasakan tendensi untuk melakukan bunuh diri, atau melihat teman atau kerabat yang memperlihatkan tendensi tersebut, amat disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.

Baca juga artikel terkait YUKO TAKEUCHI atau tulisan lainnya dari Sirojul Khafid

tirto.id - Film
Kontributor: Sirojul Khafid
Penulis: Sirojul Khafid
Editor: Alexander Haryanto