Menuju konten utama

Perjalanan Kampanye Pilgub DKI Jakarta

Rangkuman Perjalanan Pilkada Jakarta sejak Oktober 2016 hingga April 2017.

Perjalanan Kampanye Pilgub DKI Jakarta
Tiga pasangan Cagub/Cawagub DKI Jakarta (kiri kanan), Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Basuki T. Purnama-Djarot Saiful Hidayat, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno memegang contoh alat peraga kampanye saat Deklarasi Kampanye Damai dan Berintegritas di Kawasan Monas, Jakarta, Sabtu (29/10). Deklarasi damai diselenggarakan untuk memenuhi amanat dari undang-undang agar tidak ada konflik maupun perpecahan selama pesta demokrasi pemilihan kepala daerah berlangsung. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean/kye/16.
2017/04/18/kampanyeahokdjarot_tirto_jkt18_ratio-16x9.jpg
Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama saat hadir dalam Relawan Nusantara (RelaNU) di Patra Kuningan, Jakarta, 15 Januari 2017. ANTARA FOTO/Wahyu Putro.
2017/04/18/kampanyeaniessandi_tirto_jkt1_ratio-16x9.jpeg
Anies Baswedan dan Sandiaga Uno menghadiri zikir dan doa bersama warga dan ulama di Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, 9 Februari 2017. FOTO/Timses Anies-Sandi
2017/04/18/djarot-hadiri-jakarta-bersholawat-_ratio-16x9.JPG
Djarot Saiful Hidayat bersama Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham memberikan sambutan pada "Jakarta Bershalawat" di Gelanggang Olahraga Ciracas, Jakarta Timur, 14 April 2017. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A.
2017/04/18/kampanyeaniessandi_tirto_jkt19_ratio-16x9.jpg
Sandiaga Uno berjoget saat menghadiri deklarasi dukungan dan kampanye terbatas Partai Idaman di Lapangan Kaprina, Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (2/2). Tirto.id/Denny Aprianto
2017/04/18/kampanyeahokdjarot_tirto_jkt12_ratio-16x9.JPG
Ahok berkampanye di basis pendukung Agus-Sylvi di Kelurahan Tengah, Kramat Jati. Tirto.id/Naomi Pardede
2017/04/18/kampanyeaniessandi_tirto_jkt1_ratio-16x9.jpg
Anies Baswedan ditemani istrinya Fery Farhati Ganis mengunjungi permukiman padat di kawasan Duri Kosambi, Jakarta Barat, 18 Januari 2017. Tirto.id/Denny Aprianto
2017/04/18/kampanyeahokdjarot_tirto_jkt8_ratio-16x9.JPG
Djarot Saiful Hidayat dihadang saat menghadiri pengajian warga di Kramat Lontar, Senen, Jakarta Pusat, 20 Maret 2017. Tirto/Chusnul Chotimah
2017/04/18/antarafoto-kampanye-anies-baswedan_ratio-16x9.JPG
Anies Baswedan menyapa nelayan saat berkampanye di kawasan Cilincing, Jakarta, 8 Februari 2017. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja.
2017/04/18/kampanyeahokdjarot_tirto_jkt24_ratio-16x9.JPG
Pidato Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri didampingi Ahok-Dajarot saat "Konser Gue 2" di lapangan Ex-Golf Driving Range, Senayan, Jakarta, 4 Februari 2017. tirto.id/Andrey Gromico
2017/04/18/kampanyeaniessandi_tirto_jkt18_ratio-16x9.jpg
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menghadiri kegiatan kampanye Anies-Sandiaga di Gedung Prisma Sport Club, Kedoya, Jakarta Barat, 1 Februari 2017. Tirto.id/Denny Aprianto
2017/04/18/kampanyeahokdjarot_tirto_jkt23_ratio-16x9.JPG
Ribuan pendukung Ahok-Djarot memadati "Konser Gue 2" di lapangan Ex-Golf Driving Range, Senayan, Jakarta, 4 Februari 2017. Tirto.id/Andrey Gromico
2017/04/18/kampanyeaniessandi_tirto_jkt14_ratio-16x9.jpg
Kampanye terkahir Anies-Sandiaga di Lapangan Banteng, Jakarta. FOTO/Timses Anies-Sandi
2017/04/18/pilkadadkijakarta_kampungakuarium_ratio-16x9.jpg
Warga Jakarta menunjukkan tinta di jari usai mencoblos putaran pertama Pilkada DKI Jakarta, 15 Februari 2017. Tirto.id/Andrey Gromico
2017/04/13/FOTO_debatpilkadadki_130417_tirto2_ratio-16x9.JPG
Kedua paslon melakukan swafoto usai Debat Publik Pilkada DKI Jakarta putaran kedua di Hotel Bidakara, Jakarta, 12 April 2017. Tirto.id/Andrey Gromico
Hari ini 7.218.254 warga Jakarta memilih dua pasangan kandidat gubernur dan wakil gubernur buat mengemban amanat publik buat lima tahun ke depan. Baik Ahok-Djarot maupun Anies-Sandi telah menjalankan kegiatan kampanye bersama tim sukses dan relawan mereka, sejak mereka mencalonkan diri sebagai pasangan pemimpin Jakarta, enam bulan lalu.

Sepanjang perjalanannya, ini adalah gelaran Pilkada DKI Jakarta yang paling menciptakan kegaduhan. Sentimen agama dan rasial naik sejalan putaran yang memanas, gelombang demonstrasi di Jakarta dengan identitas keagamaan yang kuat, tuduhan penodaan agama, yang secara langsung membuat polarisasi bahkan memecah belah hubungan antar-keluarga serta sampai-sampai menolak menyalati jenazah yang mendukung salah satu pasangan kandidat.

Redaksi Tirto sejak November 2016 hingga menjelang hari pencoblosan putaran kedua, 19 April hari ini, terus-menerus memantau perkembangan Pilkada Jakarta, sebagaimana dilakukan pula oleh mayoritas media di Indonesia. Kami menurunkan laporan soal aksi-aksi demonstrasi yang menarik umat muslim Indonesia ke Jakarta. Kami juga melaporkan beragam hal, dari penggusuran permukiman penduduk Jakarta yang dipindahkan ke rumah susun hingga isu sampah makanan di ibukota, dari problem transportasi umum hingga tata ruang kota yang dipadati oleh ratusan mal.

Lantaran sentimen rasial dan agama lebih banyak terlihat oleh publik dari kegaduhan Pilkada Jakarta, isu-isu substansial yang menjadi problem-problem mendasar ibukota seakan-akan terabaikan, betapapun isu-isu ini disinggung dalam debat pasangan calon di televisi dan tentu menjadi janji-janji mereka dalam kampanye di basis massa.

Karena itulah, sebagai media yang punya peran memantau kekuasaan dan menguji setiap ucapan, redaksi Tirto serta seluruh tim multimedia plus terutama peran divisi riset kami, melakukan apa yang kami sebut "Periksa Data dan Fakta" yang disampaikan oleh pejabat publik. Dengan informasi yang melimpah dan mudah diakses berkat internet, kerja memeriksa macam itu bisa cepat dilakukan, dan hal ini memang menjadi salah satu dasar dari proses kerja jurnalisme.

Tujuannya, biar pejabat publik, termasuk calon gubernur dan wakil gubernur ini, tidak asal omong. Apalagi media sosial sejak kemunculannya telah dianggap sebagai pusat omelan terhadap apa pun termasuk polah pejabat publik. Dan Jakarta, salah satu kota terpadat di dunia, merupakan pengguna aktif media sosial baik Facebook maupun Twitter. Media massa sekarang, juga para pejabat publik, tidak bisa lagi memonopoli informasi dan, karena itu, ia bukan subjek yang abai dari kritik.

Namun, tentu saja, Indonesia bukan hanya Jakarta—sebagaimana sering jadi ucapan klise—untuk mengatakan persoalan negara kepulauan ini terlalu kecil bila sorotan pemberitaan melulu tentang peristiwa (politik) di Jakarta. Dalam beberapa hari atau pekan ke depan, warga Jakarta akan memiliki pemimpin baru ataupun petahana secara definitif, dan kita bisa agak berhenti dari segala macam keramaian yang berpusat di ibukota.

Selamat mencoblos.

======

Sebagian foto bersumber dari Antara
Baca juga artikel terkait FOTO-TIRTO atau tulisan lainnya

tirto.id - Politik
Editor: Fahri Salam