Menuju konten utama

Peringatan Hari Susu Nusantara yang Dirayakan Setiap 1 Juni

FAO memperingati tanggal 1 Juni sebagai Hari Susu Dunia.

Peringatan Hari Susu Nusantara yang Dirayakan Setiap 1 Juni
Ilustrasi susu kental Manis. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Indonesia merayakan Hari Susu Nusantara setiap tanggal 1 Juni. Sejak tahun 2001, Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) memang selalu memperingati tanggal 1 Juni sebagai Hari Susu Dunia.

Di Indonesia sendiri, baru sejak tahun 2009 melalui Keputusan Menteri Pertanian No. 2182/KPTS/PD.420/5/2009, Indonesia turut serta merayakan Hari Susu Sedunia dengan tajuk “Hari Susu Nusantara”. Hari Susu Nusantara ditetapkan karena latar belakang mirisnya konsumsi susu masyarakat Indonesia.

Selain masih kecilnya angka konsumsi susu, salah satu kelemahan masyarakat Indonesia adalah belum banyaknya ragam informasi dan konsumsi susu, termasuk susu berbahan protein nabati. Salah satunya adalah susu almond yang cenderung masih awam di telinga masyarakat Indonesia.

Menurut Pusat Data Kementerian Pertanian, jenis susu yang biasa dikonsumsi masyarakat Indonesia adalah susu murni, susu cair pabrik, susu kental manis, dan susu bubuk. Dari keseluruhan, rata-rata susu tersebut berbahan protein hewani, khususnya sapi.

Padahal di Negara seperti Eropa dan AS, sejak tahun 2014 lalu, susu almond telah menjadi tren gaya hidup sehat di kalangan masyarakat. Minuman itu telah menjadi subtitusi susu sapi yang biasa dikonsumsi sehari-hari, khususnya bagi orang-orang yang tidak suka susu atau alergi terhadap protein dalam susu sapi.

Time, pada 2015 lalu membuat sebuah jejak pendapat yang melibatkan lima ahli kesehatan tentang pandangan mereka terhadap manfaat susu almond. Empat diantaranya setuju, jika susu almond memiliki manfaat lebih dan mengandung banyak nutrisi yang tidak dimiliki oleh susu lain.

Susu almond dianggap sebagai pilihan yang jelas untuk para vegan dan orang-orang yang alergi laktosa. Selain itu, Kristin Kirkpatrick, ahli diet dan manajer layanan nutrisi di Cleveland Clinic’s Wellness Institute mengatakan, bahwa kandungan kalori susu almond 50% lebih rendah dibandingkan susu sapi

“Susu almond memiliki manfaat bagi orang-orang yang ingin menurunkan berat badan, karena itu bukan produk hewani, susu itu tidak memiliki kolesterol,” katanya.

Berikut ini Tirto telah merangkum lima manfaat dari susu almond.

1. Menyehatkan jantung

Melansir Everyday Health, susu almond tidak mengandung kolesterol atau lemak jenuh. Kandungan sodiumnya juga rendah dan lemak sehatnya tinggi (seperti asam lemak omega, seperti ditemukan pada ikan), yang membantu mencegah tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.

2. Mengurangi risiko diabetes

Selain menyehatkan jantung, susu almond (tanpa bahan tambahan) memiliki karbohidrat rendah, yang berarti ia tidak langsung meningkatkan kadar gula darah Anda secara signifikan, sehingga mengurangi risiko terkena diabetes. Ini karena susu almond mengandung indeks glikemik rendah, dan tubuh Anda akan menggunakan karbohidrat sebagai energi, jadi gula tidak disimpan sebagai lemak.

3. Membantu menurunkan berat badan

Satu gelas susu almond mengandung hanya 39 kalori, setengah dari kalori yang tedapat pada susu skim sapi. Susu almond membantu Anda mengurangi atau menjaga berat badan sehat Anda.

4. Tulang jadi lebih kuat

Meskipun pada awalnya tidak mengandung banyak kalsium dan vitamin D seperti dalam susu sapi, tapi susu almond yang diperkaya dengan kalsium dan vitamin D, mengutip laman Healthline, justru memiliki kandungan kalsium dan vitamin D yang lebih dari susu sapi. Ini membuat susu almod baik untuk mengurangi risiko osteoporosis serta meningkatkan kesehatan tulang dan gigi.

5. Tidak mengandung laktosa

Orang yang mengidap intoleransi laktosa kesulitan mencerna gula dalam susu sapi. Jika Anda sering sakit perut atau diare setelah minum susu, mungkin Anda juga mengidap intoleransi laktosa. Jika demikian, susu almond lebih cocok dikonsumsi oleh Anda sebagai pengganti susu sapi, karena ia tidak mengandung laktosa.

Baca juga artikel terkait SUSU atau tulisan lainnya dari Ahmad Efendi

tirto.id - Gaya hidup
Kontributor: Ahmad Efendi
Penulis: Ahmad Efendi
Editor: Yulaika Ramadhani