Menuju konten utama

Pergi dari Isolasi Corona Real Madrid, Luka Jovic Dikecam di Serbia

Luka Jovic yang seharusnya menjalani karantina karena pandemi Corona atau COVID-19 malah kabur dari Real Madrid untuk pulang ke Serbia.

Pergi dari Isolasi Corona Real Madrid, Luka Jovic Dikecam di Serbia
Luka Jovic saat masih memperkuat Eintracht Frankfurt sebelum direkrut Real Madrid. AP Photo/Michael Probst

tirto.id - Luka Jovic meninggalkan Spanyol dan pulang ke Serbia saat pandemi virus Corona atau COVID-19 melanda Eropa. Akibatnya, pemain Real Madrid ini menuai kecaman. Tak main-main, jajaran petinggi pemerintahan, termasuk Perdana Menteri dan Presiden Serbia, mengecam kelakuan sang pesepakbola.

Pada Rabu (18/3/2020) lalu, Luka Jovic mendarat di Serbia untuk menghadiri pesta perayaan ulang tahun kekasihnya, Sofia Milosevic. Padahal, Real Madrid mewajibkan seluruh pemainnya menjalani karantina selama 15 hari sejak Kamis (12/3/2020).

Alih-alih mengisolasi diri sendiri hingga waktu yang sudah ditentukan, Luka Jovic justru pergi dari karantina dan terbang ke negaranya. Pemain yang belum lama bergabung dengan Real Madrid ini terlihat berpesta pora di jalanan Beograd.

Kepulangan Luka Jovic memantik murka para petinggi negara Serbia. Pasalnya, Serbia tengah melarang warga negaranya yang bekerja di luar negeri, terutama di negara yang punya kasus Corona tinggi, pulang untuk sementara waktu.

Selain Italia, Spanyol termasuk negara di Eropa yang cukup parah terdampak pandemi COVID-19. Lebih dari 17 ribu kasus Corona terjadi dan telah menelan korban jiwa sebanyak 767 orang per Kamis (19/3/2020) kemarin.

"Kami mendapatkan contoh yang buruk dari para pemain sepak bola kami, yang dibayar dengan sangat tinggi, mengabaikan isolasi diri setelah kembali ke rumah," tukas Perdana Menteri Serbia, Ana Brnabic, dilansir AS yang dikutip Antara.

Presiden Serbia, Aleksandar Vucic, turut bersuara. Sang presiden bahkan mengancam bakal memenjarakan Luka Jovic jika masih melakukan perbuatan yang membahayakan dirinya dan warga Serbia lainnya.

"Apabila ia meninggalkan apartemennya, maka ia akan ditangkap,” tandas Aleksandar Vucic dikutip dari Marca.

“Mungkin ia menyesal dengan apa yang telah ia lakukan, namun saya katakan kepadanya bahwa keselamatan masyarakat jauh lebih penting ketimbang jutaan uang yang diperolehnya [sebagai pesepakbola],” tambah sang presiden.

Luka Jovic memang berstatus sebagai salah satu pesepakbola asal Serbia paling mapan saat ini. Pemain berusia 21 tahun ini diboyong Real Madrid dari klub Bundesliga, Eintracht Frankfurt, dengan transfer mencapai 53 juta poundsterling (setara Rp972 miliar).

Baca juga artikel terkait REAL MADRID atau tulisan lainnya dari Iswara N Raditya

tirto.id - Olahraga
Penulis: Iswara N Raditya
Editor: Fitra Firdaus