Menuju konten utama

Perbedaan Teknologi Mini dan Micro LED pada TV dan Ponsel

Perusahaan LED mulai beralih untuk mengembangkan Mini LED.

Perbedaan Teknologi Mini dan Micro LED pada TV dan Ponsel
Ilustrasi streaming TV. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Tak bisa memungkiri bahwa perkembangan pada bidang teknologi terkhusus pada TV (Televisi) dan ponsel begitu cepat. Hal ini membuat para kompetitor pun berlomba-lomba membuat produk yang mereka buat lebih unggul daripada yang lain. Sebagai contoh dalam keunggulan bagian layar.

Dan pada saat ini penerapan standar layar dalam TV maupun ponsel menggunakan LCD, LED, maupun OLED. Namun pada saat ini kebanyakan sudah menggunakan LED pada produk TV dan ponsel, lalu apa itu LED?

Menurut Lifeware LED atau Light Emitting Diode adalah perangkat elektronik yang terdiri dari dua jenis bahan semi konduktor. Mirip dalam konsepnya dengan bahan semi konduktor yang digunakan dalam berbagai komponen komputer, seperti RAM (Random Accses Memory), Processor, dan Transistors.

Dalam industri layar LED, ada Micro LED yang dianggap memiliki keunggulan dan memimpin teknologi tampilan pada generesi berikutnya. Micro LED juga dikenal memiliki sumber prospek yang besar bagi produsen.

Namun meski prospeknya menguntungkan, Micro LED masih dihadapkan dengan sejumlah besar kemacetan teknis. Terobosan belum dilakukan dalam hal beberapa bagian yang dianggap belum matang. Dalam situasi ini, perusahaan LED telah beralih untuk mengembangkan Mini LED, teknologi transisi yang relatif matang.

Lalu apa bedanya Mini LED dengan Micro LED?

Dikutip dari LEDinside Mini LED dan Micro LED memiliki dua hal yang berbeda. Micro LED adalah teknologi tampilan generasi terbaru, Mini LED dengan matrik yang secara sederhana, lampu latar LED lebih tipis, dan tersusun dengan unit LED lebih kecil dari 100 mikrometer. Setiap piksel ditangani secara individual dan didorong untuk memancarkan cahaya (self-emitting), seperti halnya OLED.

Mini LED, juga dikenal sebagai "sub-millimeter light emitting diode," pertama kali diusulkan oleh Epistar untuk merujuk pada LED dengan ukuran sekitar 100 mikrometer. Mini LED adalah teknologi transisi antara LED jadul dan Micro LED, dan merupakan versi yang disempurnakan dari lampu latar LED jadul.

Micro LED memiliki struktur yang lebih sederhana dengan kinerja yang lebih baik, tetapi masalah terbesar adalah perpindahan massa. Tantangannya adalah bagaimana meminiaturkan LED, yang membutuhkan wafer-technology. Misalnya, layar LED Mikro 4K membutuhkan lebih dari 24,88 juta chip LED.

Berikut spesifikasi dari Mini LED berdasarkan LEDinside:

1. Ukuran: 100-200 μm;

2. Aplikasi: LCD backlight, dinding tampilan pitch halus;

3. Jumlah LED yang digunakan (dalam TV): Lebih dari seribu LED (untuk lampu latar LED langsung menyala);

4. Jadwal produksi massal: 2018 paling awal;

5. Keuntungan: HDR, desain takik, desain melengkung;

6. Perbedaan harga LCD: 20 persen lebih tinggi dari harga panel LCD.

Spesifikasi dari Micro LED:

1. Ukuran: Di bawah 100 μm;

2. Aplikasi: dinding layar memancarkan diri, dinding layar proyeksi mikro;

3. Jumlah LED yang digunakan (dalam TV): Jutaan LED;

4. Jadwal produksi massal: Mungkin 2019-2022;

5. Keuntungan: Efisiensi bercahaya tinggi, kecerahan tinggi, kontras tinggi, keandalan tinggi, dan waktu respons singkat;

6. Perbedaan dengan harga LCD: Lebih dari 3 kali harga panel LCD pada tahap awal produksi massal.

Baca juga artikel terkait MICRO LED atau tulisan lainnya dari Dewi Sekar Pambayun

tirto.id - Teknologi
Kontributor: Dewi Sekar Pambayun
Penulis: Dewi Sekar Pambayun
Editor: Yantina Debora

Artikel Terkait