Menuju konten utama

Perbedaan Set Top Box TV Digital dengan STB Android & Jadwal ASO 2

Masyarakat perlu memahami bahwa STB memiliki berbagai jenis. Misalnya STB parabola, STB siaran digital, hingga STB Android.

Perbedaan Set Top Box TV Digital dengan STB Android & Jadwal ASO 2
Pedagang melayani pembeli set top box (STB) TV Digital di pusat elektronik Blok AA Pasar Raya Padang, Sumatera Barat, Rabu (30/3/2022). ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/YU

tirto.id - Siaran televisi analog akan berganti dengan siaran digital di seluruh Indonesia mulai 25 Agustus 2022 untuk Analog Switch-Off (ASO) tahap 2.

Pemberhentian siaran televisi analog segera memasuki puncaknya. Per 25 Agustus 2022, seluruh siaran televisi Tanah Air akan berganti dari analog menuju siaran digital. Setiap pesawat televisi yang belum memiliki fitur DVB T2 dapat ditambahkan set top box (STB) untuk menangkap siaran digital secara gratis.

STB TV digital adalah perangkat yang digunakan mengonversi sinyal dari pemancar siaran televisi analog menjadi sinyal digital terestrial di televisi analog. Setiap pesawat televisi analog nantinya bisa menampilkan siaran digital, dengan kualitas gambar dan suaranya lebih baik. Di samping itu, melalui siaran televisi digital, jumlah program siaran menjadi lebih banyak.

Kualitas gambar siaran televisi digital dapat memberikan resolusi high definition (HD). Penampakan gambar tidak ada lagi "semutnya". Lalu, nilai tambah lainnya yaitu penyebaran informasi seperti peringatan dini bencana (early warning system) lebih mudah diterapkan.

Penerapan penghentian siaran analog telah dilakukan secara bertahap sejak tahun 2021 lewat tahap 1. Lalu, tahap 2 menjadi penerapan analog switch off (ASO) final yang akan berakhir 25 Agustus 2022.

Adapun jadwal penerapan (ASO) tahap 2 tahun 2022 dan selengkapnya dapat dilihat melalui tautan ini.

Perbedaan STB TV Digital dan STB Android

Kendati demikian, masyarakat perlu memahami bahwa STB memiliki berbagai jenis. Misalnya STB parabola, STB siaran digital, hingga STB Android. Semuanya merupakan perangkat STB, tetapi mempunyai perbedaan fungsi.

Dikutip dari Antara, STB yang digunakan untuk menangkap siaran televisi terestrial digital di perangkat televisi analog disebut STB TV digital. Kadang STB ini disebut pula STB DVB T2. DVB T2 atau Digital Video Broadcasting - Second Generation Terrestrial merupakan teknologi standar penyiaran televisi digital terestrial yang diterapkan untuk siaran digital di Indonesia.

Lain halnya dengan STB Android (Android TV Box), perangkat ini digunakan untuk mengubah televisi biasa menjadi televisi pintar (smart TV) dengan sistem operasi Android. Smart TV juga bisa menangkap siaran digital dengan menginstal aplikasi penayang televisi pihak ketiga berbasis Android ke STB seperti aplikasi Vidio, Vision+, hingga Youtube.

Perbedaan lain dari STV televisi digital dan STB Android dapat dilihat dari cara menyaksikannya. Siaran televisi digital terestrial tidak membutuhkan akses internet. Seluruh siaran bisa langsung disaksikan gratis seperti TV analog dengan kualitas gambar HD, hanya ada tambahan STB untuk mengonversi sinyal digital ke analog.

Sebaliknya, STB android memerlukan sambungan internet lewat WiFi untuk mengakses tayangan digital. Semakin cepat akses internet, kualitas gambar yang dihasilkan lebih baik dan bahkan bisa mencapai kualitas gambar 4K. Namun, pemirsa memerlukan dana lebih untuk menyediakan kebutuhan internet melihat tayangan televisi.

Pada siaran digital, kedekatan lokasi perangkat televisi dengan infrastruktur sangat berpengaruh pada daya tangkap siaran. Semakin dekat jaraknya maka kualitas gambar makin baik. Hanya ada dua pilihan tangkapan di televisi untuk siaran digital terestrial, yaitu ada siaran atau sama sekali tidak ada siaran alias gambar blank.

Baca juga artikel terkait SIARAN TV DIGITAL atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Teknologi
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Ibnu Azis