Menuju konten utama

Perbedaan Meristem Primer dan Meristem Sekunder di Tumbuhan

Jaringan meristem terbagi menjadi dua jenis, yaitu jaringan meristem primer dan sekunder. Apa saja perbedaanya?

Perbedaan Meristem Primer dan Meristem Sekunder di Tumbuhan
pengunjung memperhatikan tanaman kantong semar pada pameran flora dan fauna indonesia (florina) di lapangan banteng, jakarta, jumat (6/5). pameran yang menampilkn sejumlah tanaman hias dan buah serta hewan itu berlangsung hingga 29 mei. antara foto/saptono/spt/16

tirto.id - Tumbuhan adalah organisme yang tersusun dari dua macam jaringan, salah satunya adalah jaringan meristem.

Jaringan meristem sendiri masih terbagi menjadi dua jenis, yaitu jaringan meristem primer dan sekunder. Lalu apa yang dimaksud dengan jaringan meristem dan apa bedanya antara meristem primer dan sekunder?

Perlu diketahui bahwa makhluk hidup memiliki banyak sel di dalam tubuhnya, tak terkecuali dengan tumbuhan. Jenis sel pun bermacam-macam, namun sel-sel yang memiliki struktur dan fungsi yang sama akan menyatu membentuk sebuah jaringan.

Jaringan-jaringan yang tersusun dari sel-sel serupa ini kemudian juga menyatu dan akhirnya membentuk sebuah organ yang punya fungsi tertentu.

Sebagai makhluk hidup, tumbuhan juga memiliki beberapa organ, mulai dari batang, akar, bunga, daun, hingga buahnya. Organ-organ pada tumbuhan ini dibentuk oleh dua tipe jaringan, yaitu jaringan meristem dan jaringan dewasa (permanen).

Pengertian Jaringan Meristem

Jaringan meristem adalah jaringan pada tumbuhan yang sel-sel di dalamnya selalu aktif membelah diri. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah ciri-ciri jaringan meristem:

  • Memiliki sel yang aktif membelah atau bersifat embrionik.
  • Terdiri dari sel-sel yang masih muda dan belum mengalami diferensiasi.
  • Ditemukan di titik tumbuh pada tumbuhan, misalnya di ujung batang atau akar.
  • Memiliki sel-sel penyusun yang berukuran sama dan rapat (tidak ada ruang antar sel).
  • Memiliki sel penyusun berbentuk isodiametris seperti oval, bulat, atau poligonal.
  • Sel penyusunnya memiliki dinding tipis dengan inti sel berukuran besar yang jumlahnya bisa satu atau lebih.
  • Sel penyusunnya mengandung protoplasma dalam jumlah banyak dan memiliki vakuola yang kecil.

Macam-Macam Jaringan Meristem

Mengutip dari laman Sumber Belajar Kemdikbud, jaringan meristem dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan asal pembentukannya, yaitu jaringan meristem primer dan sekunder. Berikut pengertian dan perbedaan antara keduanya:

  • Jaringan meristem primer
Jaringan ini berasal dari sel embrio dan merupakan jaringan lanjutan dari promeristem yang selnya terus aktif membelah diri. Promeristem sendiri adalah jaringan muda (primordial) yang sudah dimiliki tumbuhan sejak fase embrio dan biasanya terdapat di ujung akar maupun batang.

Jadi jika diurutkan, tumbuhan dalam fase embrio memiliki jaringan promeristem terlebih dahulu. Promeristem kemudian mengalami diferensiasi hingga menjadi jaringan meristem primer.

Jaringan meristem primer banyak ditemukan di titik tumbuh apikal seperti ujung batang dan ujung akar. Dengan demikian, meristem primer punya peran penting agar tanaman bisa tumbuh atau mengalami perpanjangan secara vertikal.

  • Jaringan meristem sekunder
Jaringan ini berasal dari meristem primer yang tumbuh menjadi jaringan dewasa dengan sel-sel yang mengalami diferensiasi. Namun sel-sel yang telah berdiferensiasi ini memiliki sifat embrionik sehingga masih dapat membelah menjadi meristem lagi (meristematis). Contoh jaringan meristem sekunder adalah kambium.

Jika jaringan meristem primer berperan pada pertumbuhan secara vertikal, maka meristem sekunder berperan dalam pertumbuhan tanaman secara lateral (batang menebal/ melebar).

Pada pertumbuhan tanaman, jaringan meristem sekunder akan berpengaruh pada hal-hal berikut:

  • Diameter batang tanaman akan bertambah besar.
  • Membentuk lingkaran tahun yang ada di batang tanaman.
  • Membentuk jari-jari empulur sekaligus jaringan berkas pengangkut sekunder.

Baca juga artikel terkait EDUKASI DAN AGAMA atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Erika Erilia
Penulis: Erika Erilia
Editor: Yulaika Ramadhani