Menuju konten utama

Perbedaan Istilah Mezanin dan Selasar yang Roboh di Gedung BEI

Mezanin bisa terletak di antara lantai mana saja. Namun pada umumnya mezanin berada di antara lantai dasar dan lantai atasnya.

Perbedaan Istilah Mezanin dan Selasar yang Roboh di Gedung BEI
Pekerja memperhatikan kerusakan yang terjadi akibat ambruknya jembatan penghubung di dalam gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (15/1). Sejumlah orang terluka akibat peristiwa tersebut. ANTARA FOTO/Elo

tirto.id - Guru Besar Arsitektur Universitas Indonesia (UI), Gunawan Tjahjono memaparkan perbedaan istilah mezanin, selasar, dan balkon. Perbedaan utamanya ketiganya adalah posisinya yang menjorok ke luar, terbuka, atau di dalam gedung.

Hal ini terkait perbedaan istilah yang digunakan untuk menggambarkan robohnya mezanin di lantai I tower II Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (15/1/2018).

"Mezanin itu ada di dalam gedung, antara lantai dasar sama lantai atasnya. Jadi di tengah-tengah itu namanya mezanin, antara dua lantai" kata Gunawan saat dihubungi Tirto, Senin (15/1/2018).

Ia melanjutkan, mezanin bisa terletak di antara lantai mana saja. Namun pada umumnya mezanin berada di antara lantai dasar dan lantai atasnya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mezanin adalah "tingkat bangunan beratap rendah yang terletak menjorok di antara dua tingkat sebuah gedung (biasanya antara lantai dua dan tiga)."

Sementara itu, selasar adalah apa saja yang menghubungkan satu titik ke titik lain. Pada umumnya terbuka dan tidak beratap. KBBI menyebut selasar berarti serambi atau beranda.

"Bisa saja teratapi, tapi di satu sisi mesti terbuka. Selasar pada umumnya di lantai dasar sih, ada yang sebutnya koridor tapi asal usul kata keduanya berbeda," kata Gunawan.

Koridor adalah semua di dalam gedung yang menghubungkan satu tempat ke tempat lain, bisa berupa lorong, bisa juga diapit oleh dua dinding, umumnya memiliki atap.

Gunawan juga menjelaskan bahwa selasar dan balkon memiliki perbedaan. Balkon biasanya terletak di lantai atas dan menjorok ke luar.

"Ada di lantai atas, keluar dari sebuah unit, jendela di atas, atau pintu di atas, menjorok ke luar itu balkon. Selalu menghadap keluar, terbuka keluar," kata pria yang juga mantan Ketua Tim Penasehat Arsitektur Kota (TPAK) DKI Jakarta ini.

Mezanin lantai I tower II di Gedung BEI roboh, Senin (15/12/2017) siang. Insiden ini terjadi sekitar 12.10 WIB.

Robohnya langit-langit gedung ini terjadi di dekat gerai Starbucks Coffee yang berada di lantai I. Saat ini, petugas keamanan dan kepolisian sudah berada di lokasi dan sudah mengevakuasi orang yang berada di lantai I.

Menurut informasi dari akun Twitter resmi @BPBDJakarta, data sementara menyebutkan hingga saat ini korban luka-luka berjumlah sekitar 30 orang.

Kapusdatin Humas BPNP Sutopo Purwo Nugroho menyebut para korban dilarikan ke tiga rumah sakit yakni Rumah Sakit Siloam MRCC Jakarta, Rumah Sakit Pertamina Pusat, dan Rumah Sakit Mitoharjo.

Baca juga artikel terkait BEI atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Dipna Videlia Putsanra
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra