Menuju konten utama

Perbedaan Bahan Serat Alami & Buatan Serta Contohnya dalam Prakarya

Dalam prakarya bahan serat terbagi atas serat alam dan buatan. Serat alam diambil dari hasil alam, sedangkan serat buatan dihasilkan oleh industri.

Perbedaan Bahan Serat Alami & Buatan Serta Contohnya dalam Prakarya
Ilustrasi. Contoh kerajinan serat alam yang dibuat menjadi tas. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.

tirto.id - Bahan serat dapat dibagi menjadi serat alam dan serat buatan yang memiliki perbedaan dalam pengambilan jenis bahannya.

Salah satu material yang dapat dipakai untuk membuat produk adalah bahan serat. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), serat dimaknai sebagai material yang memiliki perbandingan panjang dan lebar sangat besar, dan molekul penyusunnya terorientasi terutama ke arah panjang.

Sementara itu dalam buku Prakarya Kelas VII (Kemdikbud 2017) disebutkan, bahan serat merupakan jenis bahan berwujud potongan-potongan komponen yang membentuk jaringan utuh memanjang.

Bahan serat biasa dipakai dalam industri. Serat dari kapas, misalnya, menjadi bahan mentah untuk pembuatan kain dan benang. Dengan kain dan benang, lantas dapat diciptakan berbagai produk busana hingga kerajinan.

Perbedaan Serat Alami dan Serat Buatan

Melansir laman Sumber Belajar Kemdikbud, dilihat dari asal penyusunnya maka serat terdiri dari serat alami dan serat buatan. Keduanya memiliki memiliki asal bahan yang berbeda. Berikut ini perbedaan keduanya:

1. Bahan Serat Alami

Serat alami merupakan bentuk serat yang asalnya diperoleh langsung dari alam. Oleh karena itu terkadang disebut bahan serat alam. Serat alam dapat diperoleh dari tumbuhan, hewan dan bahan tambang. Serat ini mempunyai sifat yang hampir serupa yaitu padat, kuat, gampang kusut, dan tahan disetrika.

Pada tumbuhan, serat diambil terutama pada bagian selulosa. Sementara itu bagian yang sering diambil seratnya adalah biji, batang, dan daun. Contoh bahan serat alam dari biji adalah kapas atau kapuk; dari batang yaitu serat jute dan rami; lalu dari daun berupa abaca, sisal, dan daun nanas.

Serat alami ada pula yang bernilai ekonomis tinggi, yaitu serat linen. Serat ini diambil dari tanaman linen yang memerlukan banyak tenaga kerja dalam proses pembuatannya. Keunggulan dari serat linen yaitu apabila digunakan untuk membuat busana, maka menghasilkan pakai yang sejuk dan segar saat dikenakan.

Lain halnya dengan serat dari hewan, bahan yang diambil adalah serat proteinnya. Contoh dari serat ini yaitu serat wol dari bulu domba, atau serat sutera dari kepompong ulat sutera. Dan, produk yang dibuat dengan serat sutera umumnya memiliki nilai ekonomis tinggi.

Sementara untuk serat dari bahan tambang, dapat dilihat pada produk asbes. Asbes memakai serat dari mineral jenis aktinolit dan krisatil. Keduanya memiliki ciri berserabut.

2. Bahan Serat Buatan

Serat buatan adalah serat dengan molekul yang disusun secara sengaja oleh manusia. Serat ini jauh lebih mudah untuk diproduksi massal dengan biaya produksi lebih murah. Ciri serat buatan yaitu kuat dan lebih tahan terhadap gesekan.

Serat buatan yang pertama kali diciptakan adalah rayon. Serat rayon dapat dipakai untuk membuat pakaian dengan warna serupa wol, sutera, hingga linen. Contoh bahan serat buatan adalah polyester, dakron, dan nilon.

Baca juga artikel terkait SERAT atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Agung DH