Menuju konten utama

Perbedaan Android 10, Android One, dan Android 10 Go Edition

Meski sama-sama menggunakan sistem operasi Android, antara Android 10, Android One, dan Android 10 Go Edition berbeda, berkaca dari 'proses' kelahirannya.

Perbedaan Android 10, Android One, dan Android 10 Go Edition
Ilustrasi smartphone dengan OS Android. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Android 10, Android One, dan Android 10 Go Edition, meski sama-sama tersemat Android, ketiganya berbeda. Bukan soal sistem operasi (OS) semata, tapi di balik kelahiran tiga versi Android 10.

Android 10 bisa dibedakan dalam dua jenis, yakni stok Android murni dan yang telah 'ternoda' oleh antarmuka bikinan manufaktur (non-murni). Yang stok murni bisa dijumpai di perangkat Google Pixel atau Nexus.

Mengapa disebut ternoda? Sebagaimana diketahui, Google membebaskan produsen ponsel untuk mengutak-atik OS Android melalui source code berbasis open source. Artinya, beda manufaktur beda 'rasa' pula Android-nya.

Di Samsung, OS Android 10 'ternoda' oleh antarmuka One UI. Di Xiaomi, ada MIUI. Di OPPO, ada Color OS. Dan di Asus, ada Zen UI. Keberagaman itu sah-sah saja, tapi ini yang bikin jadwal update OS Android terbaru di masing-masing manufaktur berbeda. Sebab, pengembang harus menyesuaikan lagi antarmukanya dengan OS Android terkini.

Di sisi lain, Google ingin membuatnya seragam. Ini yang kemudian melahirkan Android One. Namun, ada kalanya stok Android menggunakan antarmuka mirip Android One. Artinya, manufaktur ponsel tak melakukan perubahan apa pun. Ini yang kemudian kadang membingungkan pengguna, beda Android One dan stok Android.

Sebagai contoh, Asus ZenFone Max Pro M2 yang pakai stok Android, punya antarmuka sama dengan Nokia 7.1 sebagai Android One. Tak cuma antarmuka, fitur dasarnya pun identik. Namun, satu yang pasti, perangkat berstatus Android One punya 'hak istimewa'.

Sebagaimana dijelaskan Google, perangkat Android One dijamin 2 tahun akan menerima update OS terbaru. Ini termasuk patch keamanan rutin bulanan. Bahkan, Google juga menggaransi bakal memberikan update OS Android hingga dua versi ke depan.

Dengan kata lain, urusan update di Android One bukan jadi tanggung jawab manufaktur, melainkan Google secara langsung. Di stok Android, ini kewajiban produsen ponsel. Misalnya, di Nokia 7.1, update software bukan dari Nokia, melainkan Google. Di ZenFone Max Pro M2, mutlak tanggung jawab Asus.

Android One dihadirkan Google dengan latar belakang keinginan untuk menciptakan standar sama di ponsel ber-OS Android. Semula, ide ini diterapkan di negara berkembang.

Di Indonesia, awalnya Android One menyasar ponsel lokal. Setelah berjalan, pabrikan kondang pun dijaring, mulai Nokia, Xiaomi, hingga LG. Tujuannya, agar manufaktur bisa fokus ke hardware, sisanya, software, serahkan pada Google.

Sementara Android 10 Go Edition, merupakan versi Android untuk ponsel dengan spesifikasi rendah, misalnya smartphone dengan kapasitas RAM terbatas. Artinya, meski ponsel spek-nya rendah, tetap bisa menjalankan OS Android paling terbaru, yakni Android 10.

Android 10 Go Edition juga didampingi oleh aplikasi bikinan Google yang tersemat embel-embel 'Go'. Aplikasi ini memang didesain khusus untuk perangkat Go Editon, mulai Google Go, YouTube Go, Maps Go, Gmail Go, dan masih banyak lagi.

Sebagaimana dijelaskan Google, Android 10 Go Edition kini telah mendukung lebih dari 1.600 perangkat di 180 negara. Salah satu perangkat, Mobicel Astro, bahkan dijual dengan harga hanya 27 dolar AS. Adapun perangkat Android 10 Go Edition menyasar pasar negara berkembang.

Bagaimana soal fitur? Untuk stok Android (non-murni) dan Android One, fitur-fitur yang ditawarkan tak jauh berbeda. Hanya saja, di stok Android One sudah disuntikkan fitur-fitur lain dari manufaktur. Di Android One, hal itu tak dijumpai lantaran seragam. Misalnya di Nokia 7.1 dan Xiaomi Mi A2, tak ada yang berbeda meski beda manufaktur.

Sementara di Android 10 Go Edition, fiturnya terbatas, bukannya karena dipangkas, lantaran memang dari awal sudah sangat minim terkait spesifikasi. Hal ini wajar mengingat perangkat ini menyasar ponsel low-end, sedangkan stok Android dan Android One ada di tingkat menengah bahkan premium.

Bagi pengguna dengan dana terbatas dan ingin menjajal pengalaman OS Android 10, bisa memilih Android 10 Go Edition. Android One bisa jadi opsi bila ingin merasakan sensasi Android murni. Sementara stok Android, cocok bagi mereka para fans loyal merek smartphone tertentu.

Baca juga artikel terkait ANDROID atau tulisan lainnya dari Ibnu Azis

tirto.id - Teknologi
Penulis: Ibnu Azis
Editor: Agung DH