Menuju konten utama

Perbedaan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen di Perusahaan

Perbedaan akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen di perusahaan terdiri atas delapan aspek.

Perbedaan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen di Perusahaan
Ilustrasi laporan akuntansi. foto/IStockphoto

tirto.id - Ada sejumlah perbedaan akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Salah satu perbedaan itu terletak pada output-nya. Laporan yang dihasilkan akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen ditujukan untuk pihak yang berbeda.

Dikutip dari artikel di Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis (2008) terbitan Unud, laporan akuntansi manajemen memuat informasi untuk internal perusahaan. Sebaliknya, laporan akuntansi keuangan menyediakan informasi untuk kalangan eksternal perusahaan (pihak luar).

Akuntansi manajemen adalah salah satu bagian di akuntansi yang diterapkan dengan tujuan untuk membantu manajer menjalankan tiga fungsi pokoknya. Ketiga fungsi tersebut, yaitu perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan.

Laporan akuntansi manajemen bisa menjadi sumber informasi yang membantu pihak internal atau pengelola perusahaan mencapai tujuan organisasinya. Karena ia menyediakan informasi, akuntansi manajemen bisa juga disebut sebagai sistem informasi manajemen.

Sebagai contoh, metode akuntansi manajemen akan membantu manajer saat menyusun anggaran belanja dan pendapatan perusahaan, serta menganalisis biaya, volume, dan profit produksi. Dalam konteks ini, penerapan akuntansi manajemen akan memengaruhi akurasi penghitungan nilai harga jual produk milik perusahaan.

Sementara itu, akuntansi keuangan adalah salah satu bagian dalam akuntansi yang menghasilkan informasi keuangan di suatu entitas, termasuk perusahaan. Akuntansi keuangan dapat membantu pengguna atau penerima laporannya dalam mengambil keputusan, memahami kondisi keuangan perusahaan, serta mengetahui kinerja dan arus kas.

Dalam modul Akuntansi Keuangan 1 (2016) terbitan Unimal, diterangkan bahwa dalam perumusan laporan akuntansi keuangan berlaku standar khusus guna memastikan isinya memenuhi kebutuhan para penggunanya. Kini, ada 2 standar akuntansi keuangan yang paling banyak diadopsi di dunia.

Dua standar itu ialah International Financial Reporting Standar (IFRS) dan US Generally Accepted Accounting Principles (US-GAAP). IFRS disusun International Accounting Standard Board (IASB), sedangkan US-GAAP dirancang oleh Financial Accounting Standard Board (FASB).

Namun, belakangan IFRS diterapkan sebagai standar lokal oleh lebih banyak negara. Penyelarasan IFRS dan US-GAAP juga sedang terus dilakukan untuk meminimalisir perbedaan keduanya.

Sekalipun mempunyai perbedaan di banyak aspek, akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan juga memiliki persamaan. Kesamaan itu terletak pada salah satu fungsinya.

Menurut Diyah S. Hariyani dalam Akuntansi Manajemen: Teori dan Aplikasi (2018:3), persamaan akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen adalah keduanya sama-sama menyuplai informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan.

Perbedaan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen

Perbedaan tujuan akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen menyebabkan keduanya memiliki banyak perbedaan karakteristik dalam berbagai aspek.

Mengutip dari buku Akuntansi Manajemen: Teori dan Aplikasi (2018:3-4) dan artikel publikasi USU, berikut sejumlah perbedaan akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen di perusahaan.

1. Tujuan utama atau pengguna informasi

-Akuntansi keuangan menyediakan informasi untuk pihak-pihak eksternal seperti kreditur, supplier, pemerintah, investor, dan lain sebagainya.

-Akuntansi manajemen menyediakan informasi bagi pihak internal perusahaan seperti manajemen dalam berbagai tingkatan.

2. Dasar penyusunan laporan

-Laporan akuntansi keuangan disusun berdasarkan prinsip akuntansi yang diterima umum, serta diperiksa sesuai norma akuntansi (audit).

-Laporan Akuntansi manajemen dirancang berdasarkan biaya yang dikeluarkan dan manfaat yang didapatkan. Laporannya disesuaikan dengan kebutuhan manajemen dalam mengambil keputusan.

3. Objek yang diukur dan diinformasikan (objek evaluasi)

-Objek akuntansi keuangan adalah kondisi dan kemampuan ekonomi perusahaan secara umum.

-Objek akuntansi manajemen adalah kinerja para manajer di berbagai tingkatan organisasi.

4. Orientasi laporan

-Orientasi laporan akuntansi keuangan disusun berdasarkan pada penilaian historis data masa lalu.

-Orientasi laporan akuntansi manajemen adalah proyeksi atau prediksi performa perusahaan pada masa depan, dengan mempertimbangkan faktor ekonomi dan non ekonomi.

5. Bentuk laporan

-Bentuk laporan akuntansi keuangan relatif ringkas, yang berhubungan dengan perusahaan secara keseluruhan, serta sesuai standar baku dan aturan keuangan yang berlaku.

-Bentuk laporan akuntansi manajemen terperinci untuk setiap kegiatan, divisi, jenis produk, serta lain sebagainya, yang berhubungan dengan kebutuhan manajemen.

6. Isi laporan

-Isi laporan akuntansi keuangan berupa Neraca, Laporan Laba Rugi dan Laporan Perubahan modal.

-Isi laporan akuntansi manajemen berupa Anggaran, Laporan Biaya, Laporan Prestasi, Laporan Analisa Khusus, dan lain sebagainya.

7. Tingkat presisi

-Akuntansi keuangan memiliki tingkat presisi dan akurasi lebih tinggi.

-Akuntansi manajemen memiliki tingkat presisi dan akurasi yang lebih rendah. Karena yang terpenting adalah cepat atau tepat waktu.

8. Sifat mandatori

-Akuntansi keuangan bersifat mandatori atau mengikuti mandat dari badan atau pihak berwenang tertentu.

-Akuntansi manajemen tidak bersifat mandatori, yang terpenting adalah manfaat informasi yang didapatkan dari laporannya.

Baca juga artikel terkait AKUNTANSI atau tulisan lainnya dari Tifa Fauziah

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Tifa Fauziah
Penulis: Tifa Fauziah
Editor: Addi M Idhom