Menuju konten utama

Perbaiki Harga Karet Dunia, Indonesia Kurangi Ekspor 98.160 Ton

Indonesia mulai bulan ini akan mengurangi ekspor karet sebesar 98.160 ton untuk memperbaiki harga karet dunia.

Perbaiki Harga Karet Dunia, Indonesia Kurangi Ekspor 98.160 Ton
Pekerja mengumpulkan getah karet di area hutan PTPN IX, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (11/1/2018). ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra.

tirto.id - Indonesia mulai bulan ini akan mengurangi ekspor karet sebesar 98.160 ton. Kepala Badan Pengkajian dan Penelitian Kementerian Perhubungan Kasan Muhri menjelaskan langkah ini dilakukan untuk memperbaiki harga karet dunia.

Harga karet dunia saat ini hanya dibeli 1,4 dolar Amerika Serikat (AS) per kilogram harga tersebut tergolong murah.

Langkah ini tidak dilakukan Indonesia sendirian, RI juga melakukan perjanjian dagang dengan dua negara lain untuk mengurangi ekspor demi memperbaiki harga karet global, yaitu dengan Malaysia dan Thailand dalam perjanjian yang sudah disepakati bersama yaitu Agreed Export Tonnage Schame (AETS) ke-6.

"Mulai April ini Indonesia akan mengurangi ekspor karet sebesar 98.160 ton. Kemudian Malaysia juga akan melakukan hal yang sama, dalam 4 bulan akan mengurangi ekspor. Kemudian Thailand akan mulai pada bulan Mei," jelas dia di Kementerian Perdagangan, Senin (1/4/2019).

Dalam perjanjian tersebut disepakati masing-masing negara untuk mengurangi ekspor 240.000 ton. Namun, perhitungan pengurangan ekspor secara spesifik dihitung dari seberapa besar produksi karet di masing-masing negara.

"Jadinya dihitung sesuai produksi karet di negara masing-masing. Seperti di RI yang harus mengurangi 98.160 ton sementara Thailand harus mengurangi ekspor 126.240 ribu ton kemudian Malaysia harus mengurangi 15.600 ton," jelas dia.

Sebagai informasi, nilai ekspor karet alam Indonesia ke dunia turun dengan tren 9,04 persen pada periode 2013-2017 namun volume ekspornya tidak berubah signifikan.

Sedangkan AETS telah beberapa kali dilaksanakan dan berdampak cukup efektif dalam perbaikan harga karet. Setelah pelaksanaan AETS tahun 2016, nilai ekspor karet membaik pada 2017 menjadi 5,59 dolar AS miliar dengan volume ekspor naik menjadi 3,28 juta ton.

Pada 2018, nilai ekspor mengalami penurunan menjadi 4,17 miliar dengan volume ekspor 2,95 ton. Hal ini merupakan dampak dari pelaksanaan AETS di awal tahun 2018. Sementara pada Januari 2019, nilai ekspor karet alam tercatat sebesar 273 juta dolar AS dengan volume ekspor mencapai 210,37 ribu ton.

Baca juga artikel terkait EKSPOR atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Maya Saputri