tirto.id - Perangkat pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka berbagai bahan ajar yang digunakan oleh pendidik dalam upaya mencapai Profil Pelajar Pancasila dan Capaian Pembelajaran. Di antaranya terdiri dari modul ajar, buku teks pelajaran, video pembelajaran, serta bentuk lainnya.
Menurut KBBI, perangkat adalah perlengkapan atau peralatan. Sementara itu, pembelajaran didefinisikan sebagai proses atau cara yang membuat orang belajar.
Sementara itu, menurut Daryanto dan Aris Dwicahyono dalam buku Pengembangan Perangkat Pembelajaran (2014), perangkat pembelajaran adalah salah satu dari bentuk persiapan yang dilaksanakan oleh seorang guru, sebelum melakukan proses pembelajaran.
Definisi serupa juga diungkapkan Trianto dalam Model Pembelajaran Terpadu (2012), bahwa perangkat pembelajaran adalah perangkat yang dipakai dalam proses pembelajaran.
Perangkat pembelajaran dalam penerapan Kurikulum Merdeka mengalami perubahan. Sebab, sistem atau pola pengajaran yang dipakai juga berbeda sehingga perangkat yang dipakai juga secara otomatis berubah.
Kebijakan terkait Kurikulum Merdeka sendiri telah dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) sejak Februari 2022 lalu. Kurikulum terbaru itu ditujukan untuk semua jenjang pendidikan, mulai dari SD hingga SMA, dengan tujuan memodifikasi pendidikan dan menciptakan sumber daya manusia yang bermutu.
Kurikulum Merdeka juga disebut sebagai model belajar intrakurikuler yang beraneka ragam. Konten yang disajikan lebih maksimal supaya peserta didik mempunyai waktu lebih banyak untuk memahami konsep dan menguatkan kompetensi.
Pelaksanaan Kurikulum Merdeka tidak dilakukan secara bersamaan dan masif. Kemendikbud Ristek memberi kebebasan pada satuan pendidikan untuk menerapkan kurikulum. Keberadaan Sekolah Penggerak (SP) dan Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK-PK) merupakan contoh beberapa program yang mendukung Implementasi Kurikulum Merdeka.
Perangkat Pembelajaran Kurikulum Merdeka Belajar SD
Perbedaan Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013 di SD terletak pada Kerangka Dasar, Kompetensi yang Dituju, Struktur Kurikulum, Pembelajaran, Penilaian, Perangkat Ajar dari Pemerintah, dan Perangkat Kurikulum.
Kerangka Dasar Kurikulum 2013 berupa rancangan landasan utama yang disesuaikan dengan tujuan Sistem Pendidikan Nasional dan Standar Nasional Pendidikan. Sementara itu, Kurikulum Merdeka menambahkan tujuan lain yakni mengembangkan Profil Pelajar Pancasila pada peserta didik.
Kompetensi yang dituju dalam Kurikulum Merdeka yang berupa capaian pembelajaran disusun per fase dan dibuat dalam bentuk paragraf yang menjelaskan pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Tujuannya adalah untuk mencapai, menguatkan, dan meningkatkan kompetensi.
Sementara itu, di dalam Kurikulum 2013, Kompetensi Dasar (KD) hanya berupa lingkup serta urutan (scope & sequence) dan dibagi menjadi 4 Kompetensi Inti (KI) yaitu Sikap Spiritual, Sikap Sosial, Pengetahuan, serta Keterampilan.
Perbedaan lain dari Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013 adalah pada perangkat ajar dari Pemerintah dan perangkat kurikulum. Berikut adalah penjelasannya secara detail:
1. Perangkat Ajar dari Pemerintah
- Kurikulum Merdeka:
- Buku teks dan buku non-teks
- Contoh-contoh modul ajar
- Alur tujuan pembelajaran
- Contoh projek penguatan profil pelajar Pancasila
- Contoh kurikulum operasional satuan pendidikan
- Kurikulum 2013:
- Buku teks dan buku non-teks
- Kurikulum Merdeka:
- Panduan Pembelajaran dan Asesmen.
- Panduan pengembangan kurikulum operasional sekolah.
- Panduan pengembangan projek penguatan profil pelajar Pancasila.
- Panduan pelaksanaan pendidikan inklusif.
- Panduan penyusunan program pembelajaran individual.
- Modul layanan bimbingan konseling.
- Kurikulum 2013:
- Pedoman implementasi kurikulum.
- Panduan Penilaian.
- Panduan Pembelajaran setiap jenjang.
Download PDF Perangkat Pembelajaran Kurikulum Merdeka SD
Berikut tautan yang bisa diakses untuk mengunduh perangkat pembelajaran Kurikulum Merdeka secara lengkap dalam bentuk pdf.
Penulis: Tifa Fauziah
Editor: Fadli Nasrudin
