Menuju konten utama

Perang Rusia: Ukraina Tolak Gencatan Senjata Saat Natal Ortodoks

Rangkuman berita perang Rusia-Ukraina hari ini, Jumat, 6 Januari 2023. 

Perang Rusia: Ukraina Tolak Gencatan Senjata Saat Natal Ortodoks
Tim penyelamat berusaha memindahkan puing-puing sebuah hotel yang hancur oleh serangan militer Rusia, di kota Bakhmut, wilayah Donetsk, Ukraina, Rabu (27/7/2022), (ANTARA FOTO/Press service of the State Emergency Service of Ukraine/Handout via REUTERS/hp/RAP)

tirto.id - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy menolak perintah Rusia untuk melakukan gencatan senjata selama Natal Ortodoks. Zelenskyy menuding kalau tawaran itu cuma akal-akalan Rusia dalam menghentikan kemajuan pasukan Ukraina di wilayah Donbas.

Seperti diberitakan The Guardian, Jumat, 6 Januari 2023, Presiden Zelenskyy mengklaim, Rusia sudah berulang kali mengabaikan rencana Ukraina dalam perdamaian.

Presiden Rusia, Vladimir Putin menginstruksikan Menteri Pertahanan, Sergei Shoigu agar melobi gencatan senjata di sepanjang garis kontak di Ukraina, tepatnya dari Jumat siang sampai tengah malam tanggal 7 Januari.

Putin mengatakan, pasukan Rusia harus menahan tembakan selama 36 jam “di daerah permusuhan” supaya orang bisa merayakan Natal Ortodoks.

Instruksi Putin itu datang setelah beberapa jam kepala gereja Ortodoks Rusia, Patriark Kirill menyerukan gencatan senjata Natal di Ukraina supaya "orang-orang Ortodoks dapat menghadiri kebaktian pada Malam Natal dan hari Kelahiran Kristus".

Update Perang Rusia-Ukraina 317 Hari

Presiden Zelenskyy mengatakan, perang baru akan berakhir ketika pasukan Rusia diusir untuk meninggalkan wilayah Ukraina. “Mereka sekarang ingin menggunakan Natal sebagai kedok,” kata Zelenskyy.

Menurut dia, walaupun gencatan senjata selama Natal Ortodoks itu cuma sebentar, tetapi itu dilakukan “untuk menghentikan gerak maju anak laki-laki kita di Donbas.”

Zelenskyy mengatakan perang "akan berakhir saat tentara Anda (Rusia) pergi atau kami mengusir mereka."

Di sisi lain, kantor berita Rusia, TASS memberitakan, berdasarkan klaim dari misi Republik Rakyat Donetsk (DPR), Ukraina menembak wilayah Donetsk sebanyak dua kali dalam 15 menit sebelum Putin mengumumkan gencatan senjata.

Penembakan dengan artileri berat itu terjadi sekitar pukul 10:50 waktu Moskow dan yang diserang adalah distrik Petrovsky di Donetsk. "Tiga peluru kaliber 152 mm ditembakkan," kata misi itu.

Masih menurut laporan TASS, pada Jumat ini, DPR pun mengklaim lebih dari 2.000 pelanggan di distrik Petrovsky, Donetsk tidak mendapatkan listrik karena penembakan.

"23 gardu trafo dimatikan. Ada 2.102 pelanggan yang dibiarkan tanpa pasokan listrik," kata pernyataan itu.

Menurut misi tersebut, militer Ukraina telah menembaki bagian barat Donetsk beberapa kali sejak pagi dengan peluru NATO 152 mm dan 155 mm.

Baca juga artikel terkait AKTUAL DAN TREN atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Politik
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya