Menuju konten utama

Perang Rusia-Ukraina: Benarkan Ada Pembantaian Warga Bucha?

Seorang warga Bucha mengatakan pergi keluar untuk makan sama saja dengan mempertaruhkan nyawa.

Perang Rusia-Ukraina: Benarkan Ada Pembantaian Warga Bucha?
Seorang penyelamat berada di sebuah gudang barang yang hancur akibat serangan, ditengah invasi Rusia di Ukraina, di Sievierodonetsk, Ukraina, dalam foto handout dirilis Senin (21/3/2022). ANTARA FOTO/Press service of the State Emergency Service of Ukraine/Handout via REUTERS/HP/djo

tirto.id - Perang antara Rusia dan Ukraina belum mereda. Berdasarkan berita terbaru, ada dugaan kalau Rusia telah membantai warga Bucha. Benarkah peristiwa itu?

Seperti dilaporkan Al Jazeera, Walikota Bucha, Anatoly Fedoruk mengatakan, ada sekitar ratusan mayat telah ditemukan, tetapi penghitungan belum selesai sehingga angkanya bisa lebih dari itu.

"Di Bucha, kami telah menguburkan 280 orang di kuburan massal," kata Anatoly Fedoruk kepada kantor berita AFP.

Pada Minggu, 3 April lalu, Jaksa Agung Ukraina Iryna Venedykova mengatakan, ada sekitar 410 mayat warga sipil yang dievakuasi dari Bucha dan desa-desa kecil di sekitar Kyiv.

Tapi Kementerian Pertahanan Rusia membantah telah membunuh warga sipil dan menyebut berita tersebut cuma "produksi lain dari rezim Kyiv untuk media Barat."

Masih menurut Kementerian Pertahanan Rusia, semua penduduk Bucha “memiliki kesempatan untuk bebas pergi”. Mereka bahkan mengklaim bahwa pinggiran selatan “ditembak sepanjang waktu oleh pasukan Ukraina”.

Sedangkan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan, rekaman mayat yang muncul dalam beberapa hari terakhir "direkayasa" setelah Rusia mundur.

Konflik Ukraina Rusia

Orang-orang menyusun karung pasir untuk mempertahankan kota, di tengah invasi Rusia ke Ukraina, di pantai di Odesa, Ukraina, Selasa (22/3/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Igor Tkachenko/aww/sad.

Sedangkan Kedutaan Besar Rusia di Kanada mengunggah video tersebut di Twitter sambil menolak gagasan bahwa itu menunjukkan mayat, dengan judul "video yang dipentaskan yang menunjukkan mayat palsu di kota Bucha dekat Kiev".

Berdasarkan gambar satelit Bucha menunjukkan mayat tergeletak di jalan hampir dua minggu sebelum Rusia meninggalkan kota, demikian seperti diberitakan BBC News.

Kepada Al Jazeera, seorang warga bernama Matsenko yang selamat dari serangan Rusia selama 33 hari di Bucha mengatakan, pasukan Rusia telah "menembaki sepanjang waktu, dan semua peluru terbang di atas rumah saya.”

Dia mengaku sangat ketakutan ketika puluhan tank dan kendaraan lapis baja perlahan-lahan lewat – dikelilingi oleh pasukan infanteri yang mengintip ke pintu dan jendela rumah-rumah di jalannya.

“Tiangnya sangat besar sehingga mereka membutuhkan waktu sekitar dua jam untuk melewati rumah saya,” katanya sambil mengatakan pergi keluar untuk makan sama saja dengan mempertaruhkan nyawa.

Baca juga artikel terkait PERANG RUSIA DAN UKRAINA atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Politik
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya