Menuju konten utama
Berita Internasional Terkini

Perang Rusia dan Ukraina: Saling Tuding Serang Warga Sipil

Berita perang Rusia dan Ukraina hari ini, Senin, 26 September 2022, berikut situasinya.

Perang Rusia dan Ukraina: Saling Tuding Serang Warga Sipil
Seorang seniman Ukraina Viacheslav Rybka melukis sebuah mobil hancur saat serangan Rusia ke Ukraina, dan kemudian dikumpulkan dari berbagai tempat di kota Irpin di Kyiv, Ukraina, Rabu (10/8/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Gleb Garanich/foc/cfo

tirto.id - Protes warga Rusia terhadap kebijakan mobilisasi parsial militer yang dikeluarkan Presiden Vladimir Putin terus berlanjut pada hari Minggu, 25 September 2022 di Republik Rusia Dagestan.

The Guardian melaporkan, rekaman video di media sosial menunjukkan polisi menangkap peserta unjuk rasa yang memprotes perintah untuk merekrut tiga ratus ribu orang Rusia untuk menjadi tentara dan berperang di Ukraina.

Sementara itu, AFP melaporkan, terjadi antrean panjang di perbatasan antara Rusia dan Mongolia karena orang-orang melarikan diri untuk menghindari mobilisasi.

Sergei Tsekov, seorang anggota majelis tinggi parlemen Rusia, telah menyerukan agar perbatasan Rusia ditutup "untuk melarang siapa pun yang sudah cukup umur untuk bepergian ke luar negeri".

Situasi Perang Rusia dan Ukraina

Al Jazeera melaporkan, Ukraina dan Rusia saling tuding menyerang warga sipil di Ukraina selatan. Rusia telah membantah kalau pihaknya sengaja menyerang warga sipil.

Kantor berita Rusia, RIA melaporkan, pasukan Ukraina mengebom sebuah hotel di kota Kherson, menewaskan dua orang. Kota selatan itu telah diduduki pasukan Rusia sejak hari-hari awal invasi.

Di sisi lain, iliter Ukraina mengatakan pasukan Rusia meluncurkan puluhan serangan rudal dan serangan udara terhadap sasaran militer dan sipil dalam 24 jam terakhir.

Militer Ukraina juga menuding Rusia menggunakan pesawat tak berawak untuk menyerang pusat kota selatan Odesa. Namun, tidak ada korban yang dilaporkan.

Kantor berita Rusia, TASS melaporkan, milisi rakyat DPR pada Senin mengatakan beberapa warga sipil tewas di Krasny Liman dalam penembakan artileri oleh pasukan Ukraina.

"Krasny Liman kembali menjadi sasaran tembakan artileri oleh angkatan bersenjata Ukraina. Peluru artileri menghantam sebuah toko kelontong dan sebuah mobil, menewaskan warga sipil di Krasny Liman," kata milisi itu dalam sebuah pernyataan di Telegram.

Rusia menggelar referendum sebagai anggota konstituen yang terpisah di wilayah Ukraina yang dikuasai, mulai dari Republik Rakyat Donetsk, Lugansk, Kherson dan Wilayah Zaporozhye.

Di sisi lain, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy telah bersumpah untuk membebaskan seluruh negara saat Rusia melanjutkan referendum.

Baca juga artikel terkait INTERNASIONAL atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Politik
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya