Menuju konten utama

Penyebab Mutasi Virus Corona D614G di Jogja dan Cara Mencegahnya

Gunadi menegaskan bahwa hingga saat ini mutasi D614G tidak berhubungan dengan derajat keparahan.

Penyebab Mutasi Virus Corona D614G di Jogja dan Cara Mencegahnya
Ilustrasi Virus Corona. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Ketua Pokja Genetik FKKMK UGM, dr. Gunadi bersama tim peneliti mengatakan telah menemukan adanya mutasi virus Corona D614G di Jogja, Jawa Barat hingga Jakarta.

Saat dihubungi melalui sambungan telepon Gunadi mengatakan bahwa mutasi D614G memiliki daya infeksius hingga 10 kali lebih tinggi.

Namun Gunadi menegaskan bahwa daya infeksius yang tinggi ini ditemukan dalam sel bukan pada manusia atau komunitas.

"Tingkat infeksius penelitian ini pada tingkat sel bukan pada manusia atau komunitas," ujar Gunadi.

Gunadi juga mengatakan bahwa saat ini mutasi virus tersebut telah ditemukan di seluruh dunia dengan persentase 77,5 persen dari total 92.090 isolat yang mengandung mutasi D614G.

Sedangkan untuk di Indonesia, menurut Gunadi saat ini terdapat 24 kasus yang tercatat terinfeksi mutasi D614G yang tersebar di beberapa daerah, di antaranya

- Jogja

- Jakarta

- Surabaya

- Jawa Tengah

- Jawa Barat

"Di Surabaya itu pada Mei Juni sudah terdeteksi ada 2 kasus tapi belum ramai karena kan baru dipublikasikan Juli," kata Gunadi.

Mutasi virus D614G tak berhubungan dengan derajat keparahan

Gunadi menegaskan bahwa hingga saat ini mutasi D614G tidak berhubungan dengan derajat keparahan.

Artinya seseorang yang terinfeksi mutasi virus ini belum terbukti memiliki tingkat keparahan yang lebih bila dibandingkan dengan seseorang yang terinfeksi virus corona jenis baru, COVID-19.

Penelitian dari 1.000 pasien di Inggris yang terinfeksi mutasi virus ini tidak berhubungan dengan derajat keparahan.

"Kalau diswab jumlah virusnya lebih tingga yang ada mutasi virus tapi untuk derajat keparahan ini tidak berkaitan, tapi ini di Inggris kalau di Indonesia belum ada penelitian," ujar Gunadi.

Penyebab mutasi virus corona D614G

Gunadi mengatakan, penyebab mutasi virus corona D614G ini adalah karena adanya adaptasi dari virus corona untuk tetap bertahan di inangnya yaitu manusia.

"Jadi ini cara dia untuk beradaptasi, menghindar dari imun yang terbentuk agar bisa tetap bertahan," kata Gunadi.

Cara mencegah penularan mutasi virus corona D614G

Gunadi menegaskan bahwa cara terbaik mencegah penularan mutasi virus corona D614G adalah dengan menerapkan protokol kesehatan dengan baik dan benar.

"Pencegahannya tetap sama kita tetap harus mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan oleh WHO dan Kemenkes," ujar Gunadi.

Gunadi juga mengimbau agar masyarakat tak lengah dan tak abai untuk mengikuti protokol kesehatan yang berlaku guna meminimalisir penularan COVID-19, di antaranya,

- Jika tidak terlalu penting hindari keluar rumah

- Hindari keramaian atau kerumuman

- Gunakan masker saat terpaksa harus keluar rumah

- Lebih rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan ikuti langkah mencuci tangan dengan benar.

Baca juga artikel terkait MUTASI CORONA D614G atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Agung DH