Menuju konten utama

Penyebab Kebotakan Dini pada Pria dan Cara Mencegahnya

Penyebab kebotakan dini bermacam-macam, mulai dari stres, genetik, penyakit, hingga diet jenis makanan tertentu.

Penyebab Kebotakan Dini pada Pria dan Cara Mencegahnya
Ilustrasi pria botak [Shuttestock]

tirto.id - Kebotakan dini bisa terjadi pada pria sebelum berusia 30 tahun. Penyebab kebotakan dini bermacam-macam, mulai dari stres, genetik, penyakit, hingga diet jenis makanan tertentu.

Mengutip South China Morning Post, penelitian terbaru yang dilakukan di Beijing, Cina menemukan bahwa orang-orang Cina mengalami kebotakan lebih cepat dibanding generasi sebelumnya. Bahkan penelitian tersebut menemukan bahwa gejala kerontokan parah terjadi pada 60 persen dari 4.000 mahasiswa usia 20-an.

Tidak hanya itu, data dari American Hair Loss Association menunjukkan bahwa dua dari tiga pria di Amerika Serikat mengalami kerontokan rambut parah pada usia 35 tahun. Sedangkan, 25 persen pria dilaporkan menderita kebotakan sebelum berusia 21 tahun.

Dampak Kebotakan Dini pada Pria

Kebotakan dini yang terjadi pada pria yang berusia antara 20 hingga 30-an tahun menyebabkan masalah di berbagai aspek kehidupan mereka. Beberapa mengalami masalah hubungan interpersonal, tidak sedikit pula yang melaporkan adanya masalah profesional dan karir.

Hal ini berkaitan dengan berkurangnya rasa percaya diri individu setelah mengalami kebotakan. Bagi banyak orang masalah kebotakan erat kaitannya dengan penampilan yang kurang menarik hingga merasa telah mengalami tanda-tanda penuaan.

"Untuk pria yang sangat mementingkan penampilan mereka dan yang mengidentifikasi dirinya sebagai pria yang tampak lebih muda, rambut rontok dapat berdampak signifikan pada harga diri," kata psikolog Paul Greene seperti yang dikutip dari WebMD.

Sejak zaman dahulu rambut panjang dan tebal sudah digambarkan sebagai simbol kejantanan dan vitalitas. Oleh karena itu, masuk akal jika seorang pria yang mengalami kebotakan terpengaruh secara psikologis.

"Rambut rontok melambangkan penuaan dan kelemahan, itulah sebabnya saya pikir pria mulai merasa lebih tertekan saat rambut mereka mulai rontok," kata dokter umum sekaligus penasihat medis Nikola Djordjevic kepada WebMD.

Penyebab Kebotakan Dini pada Pria

Ada beberapa faktor yang dipercaya memicu kebotakan dini pada pria, sebagai berikut:

1. Stres

Stres merupakan salah satu faktor utama penyebab kerontokan rambut parah pada pria yang memicu kebotakan dini. Melansir Healthline, stres dapat memengaruhi siklus hidup pertumbuhan rambut individu.

Normalnya, pertumbuhan rambut dimulai dari tumbuh, berhenti tumbuh dan bertahan di kepala, hingga akhirnya rontok. Ini disebut dengan fase anagen, katagen, telogen, dan eksogen.

Sayangnya, jika seseorang mengalami stres, maka proses tersebut akan mengalami gangguan, sehingga menyebabkan rambut rontok lebih cepat, bahkan sebelum waktunya.

Menurut American Psychological Association (APA), anggota generasi X dan millenial melaporkan tingkat stres yang lebih tinggi daripada generasi yang lebih tua.

Generasi yang kini berusia 30 sampai 41-an tahun itu bisa mengalami stres karena berbagai faktor. Bisa jadi karena masalah pertemanan, karir, hingga keuangan.

2. Kurang nutrisi

Tren diet vegetarian dan vegan yang semakin populer belakangan ini dinilai berkontribusi dalam kerontokan rambut orang-orang berusia 30-an tahun.

Hal ini karena diet vegetarian dan vegan mengharuskan seseorang mengonsumsi lebih sedikit protein, sehingga banyak kasus pelaku diet yang kekurangan nutrisi seperti vitamin D dan mineral.

Menurut studi yang dipulikasikan pada 2017, menunjukkan bahwa kurangnya asupan zat besi, zinc, vitamin D, dan nutrisi lain dapat berdampak negatif pada pertumbuhan rambut.

3. Genetik

Alopecia androgenetik atau kebotakan pola pada pria adalah kondisi genetik yang menyebabkan seseorang mengalami kebotakan. Menurut WebMD, kondisi ini disebabkan oleh hormon dihidrotestosteron (DHT) yang berasal dari testosteron.

Hormon DHT yang tidak seimbang di dalam tubuh menyebabkan gangguan pada siklus pertumbuhan rambut. Padahal, menurut dokter kulit dan kosmetik yang berbasis di New York, Michele Green pria yang berusia di bawah 25 tahun lebih sensitif terhadap DHT.

“Akibat gangguan ini, rambut masuk ke periode istirahat yang lebih lama yang membuat rambut berhenti tumbuh,” kata Green, seperti yang dikutip dari WebMD.

4. Penyakit autoimun

Kerontokan dan kebotakan dini juga bisa disebabkan oleh penyakit autoimun. Menurut WebMD, setidaknya ada dua kondisi autoimun yang memengaruhi kondisi kerontokan rambut, yaitu lupus dan dermatomiositis.

Lupus adalah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh seseorang menyerang sel sehat di tubuhnya sendiri. Sedangkan dermatomiositis adalah kondisi peradangan yang memengaruhi kulit, otot, dan pembuluh darah.

Cara Mencegah Kebotakan Dini pada Pria

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah kebotakan dini pada pria sesuai dengan penyebabnya, sebagai berikut:

  • Kelola stres, bisa dengan cara meditasi atau olahraga seperti yoga.
  • Konsumsi makanan bergizi seimbang, termasuk makanan yang mengandung protein, mineral, dan vitamin D tinggi, seperti daging merah, ikan salmon, ikan sarden, susu, keju, dan sebagainya.
  • Jika melakukan pola diet vegetarian atau vegan pertimbangkan mengonsumsi makanan alternatif yang mengandung protein tinggi atau suplemen nutrisi tambahan.
  • Bagi penderita autoimun, konsumsi obat-obatan oral secara rutin.
  • Pertimbangkan menggunakan obat topikal, serum rambut, atau vitamin rambut yang dioleskan langsung ke kulit kepala.
  • Jika memungkinkan, pertimbangkan untuk melakukan hair transplantation atau cangkok rambut. Meskipun cara ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit, namun efektif mencegah kebotakan dini.

Baca juga artikel terkait KEBOTAKAN DINI atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Gaya hidup
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Yantina Debora