Menuju konten utama

Penyebab Kaki Bengkak Saat Hamil dan Cara Mengatasinya

Berikut ini penyebab kaki bengkak saat hamil dan cara mengatasinya.

Penyebab Kaki Bengkak Saat Hamil dan Cara Mengatasinya
Ilustrasi Kaki Bengkak saat hamil. foto/istockphoto

tirto.id - Banyak wanita mengalami kaki bengkak saat hamil. Pembengkakan di kaki biasanya terjadi di akhir kehamilan, ketika berat rahim dan janin memberi tekanan ekstra pada tungkai dan kaki.

Tekanan ini bisa mengurangi sirkulasi dan meningkatkan penumpukan cairan, yang menyebabkan pembengkakan.

Healthline menulis, meski biasa terjadi pada akhir kehamilan, pembengkakan kaki pada wanita hamil juga dapat terjadi di trisemester pertama, kedua, atau ketiga.

Trimester pertama

Kadar hormon progesteron yang meningkat dengan cepat (secara harfiah berarti "pro gestasi" atau "pro kehamilan") memperlambat pencernaan.

Hal ini dapat menyebabkan perut kembung jauh sebelum baby bump terlihat. Mungkin akan terlihat sedikit bengkak di tangan, kaki, atau wajah, tetapi tidak banyak.

Jika ibu melihat pembengkakan semakin meningkat sejak dini, terutama jika disertai dengan gejala lain seperti pusing, sakit kepala, atau pendarahan, sebaiknya hubungi dokter.

Trimester kedua

Trimester kedua dimulai dengan minggu ke-13 kehamilan (kira-kira awal bulan keempat).

Merupakan hal yang biasa untuk mulai memperhatikan kaki bengkak di sekitar bulan kelima kehamilan, terutama jika ibu sering berdiri di bawah terik matahari.

Pembengkakan ini terjadi karena meningkatnya volume darah dan cairan dalam tubuh. Volume darah meningkat sekitar 50 persen selama kehamilan, dan itu didukung dengan meningkatnya retensi cairan hormonal.

Meskipun mungkin membuat sedikit tidak nyaman, semua cairan ekstra ini membantu melembutkan tubuh dan mempersiapkannya untuk melahirkan.

Trimester ketiga

Dimulai dengan minggu ke 28 kehamilan, trimester ketiga adalah waktu yang paling umum untuk mengalami kaki bengkak. Terutama seiring berlalunya minggu dan mendekati 40 minggu.

Tubuh akan terus membangun suplai darah dan cairan, yang dapat menyebabkan pembengkakan.

Rahim juga semakin berat pada saat ini, yang dapat memperlambat aliran darah dari kaki kembali ke jantung. Namun, jangan khawatir karena ini tidak berbahaya, hanya saja tidak nyaman.

Tips mengurangi pembengkakan kaki saat hamil

Medical News Today menulis, wanita hamil bisa mengurangi pembengkakan di kaki selama kehamilan dengan melakukan langkah-langkah berikut di rumah:

- Menghindari berdiri dalam waktu lama, karena dapat meningkatkan tekanan pada tungkai dan kaki serta menyebabkan lebih banyak pembengkakan.

- Mengangkat kaki sedikit untuk meningkatkan aliran darah ke jantung.

- Mengangkat kaki di atas bantal saat tidur.

- Mengenakan celana ketat atau stoking kompresi untuk membantu meningkatkan sirkulasi di kaki.

- Tetap aktif sepanjang hari, dengan jalan kaki singkat atau olahraga ringan.

- Membatasi asupan garam.

- Tetap terhidrasi dan minum 8-10 gelas cairan setiap hari untuk membantu mencegah tubuh menahan kelebihan air.

- Menghindari kafein, karena bersifat diuretik, yang berarti meningkatkan produksi urin.

- Memakai pakaian yang longgar dan nyaman.

- Memakai kaus kaki longgar dan sepatu yang nyaman.

- Menghindari duduk dalam waktu lama.

- Tetap sejuk dan menghabiskan waktu terbatas di luar ruangan dalam cuaca panas.

- Tidur di sisi kiri tubuh, yang dapat membantu meningkatkan aliran darah ke jantung.

- Mencoba pijat atau pijat refleksi untuk meningkatkan sirkulasi.

Olahraga ringan

Melakukan senam kaki saat istirahat dapat membantu meningkatkan sirkulasi. Wanita hamil dapat mencoba mengangkat satu kaki dari lantai dan melenturkannya ke atas dan ke bawah sebanyak 30 kali sebelum mengulangi gerakan dengan kaki yang berlawanan.

Selanjutnya, mereka dapat mengangkat satu kaki dari lantai dan memutarnya delapan kali searah jarum jam dan kemudian delapan kali berlawanan arah jarum jam. Sekali lagi, mereka harus mengulanginya dengan kaki yang berlawanan.

Baca juga artikel terkait ATASI KAKI BENGKAK atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Yandri Daniel Damaledo