Menuju konten utama

Penyebab Insomnia pada Ibu Hamil dan Cara Mengatasinya

Ibu hamil dapat mengalami insomnia karena sejumlah hal yang lazim dialami oleh perempuan ketika mengandung.

Penyebab Insomnia pada Ibu Hamil dan Cara Mengatasinya
Ilustrasi Ibu Hamil. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Jika ibu hamil mengalami kesulitan tidur di trimester pertama dan ketiga masa mengandungnya, ia tidak perlu khawatir. Insomnia selama masa tersebut termasuk hal normal. Ada sekitar 78 persen perempuan hamil mengalaminya, menurut American Pregnancy.

Insomnia adalah keadaan sulit tidur atau penurunan kualitas tidur pada malam hari. Selama masa kehamilan, tak jarang perempuan akan kesulitan tidur. Jika sudah tertidur, kadang kala terbangun berkali-kali di malam hari dan kesulitan untuk kembali tidur lagi.

Kendati insomnia memang menyebalkan, dalam banyak kasus, kondisi ini tidak berpengaruh buruk pada keadaan janin. Namun, insomnia juga bisa menganggu, terutama jika ibu hamil masih aktif bekerja.

Penyebab insomnia pada masa kehamilan cukup beragam. Dikutip dari Healthline, insomnia dapat terjadi pada ibu hamil karena beberapa hal yang lazim dialami perempuan mengandung. Sejumlah faktor penyebab insomnia pada ibu hamil adalah sebagai berikut:

  • Sering pipis atau buang air kecil
  • Mual-mual dan muntah
  • Sakit punggung
  • Nyeri payudara
  • Perut terasa tidak nyaman
  • Kaki keram
  • Sesak nafas
  • Maag.

Sejumlah perempuan hamil juga mengalami mimpi tertentu yang membuatnya terbangun dan sulit untuk kembali tidur. Kadang kala insomnia disebabkan pula oleh stres pada masa kehamilan. Stres ini sering disebabkan oleh kekhawatiran mengenai transisi status menjadi seorang ibu atau takut ketika akan melahirkan.

Bagaimana cara mengatasi insomnia selama kehamilan? Laman American Pregnancy memberikan beberapa tips sebagai berikut:

  1. Ubah posisi tidur hingga menemukan letak yang paling nyaman.
  2. Posisi tidur yang direkomendasikan menyamping. Jika bisa, hindari tidur telentang.
  3. Saat akan tidur, mandi air hangat atau minta dipijat pasangan hingga relaks dan tenang.
  4. Tata ruang kamar dibuat nyaman, seperti mengurangi pencahayaan, mengatur temperatur di ruang tidur, hingga memutar lagu lembut untuk memudahkan terlelap.
  5. Lakukan teknik relaksasi tertentu agar dapat tenang dan memudahkan untuk tidur.
  6. Jika sulit tidur, jangan paksakan. Bangun sejenak, baca buku, makan sedikit camilan, atau minum susu hangat.
  7. Olahraga dengan teratur dapat membantu tidur nyenyak di malam hari.
  8. Jika ada kesempatan tidur siang, ibu hamil dapat beristirahat sejenak. Namun, tidur siang terlalu lama biasanya akan mengganggu kualitas tidur pada malam hari.

Sebagaiaman dilansir laman Mayo Clinic, jika kesulitan tidur disebabkan maag, ibu hamil dapat mengatasinya dengan mengonsumsi makanan ringan, atau makan dengan tempo sering tetapi sedikit.

Selain itu, ibu hamil yang memiliki masalah maag dianjurkan menghindari makan kira-kira sekitar tiga jam sebelum tidur. Selain itu, posisi tidur menyamping juga dapat meringankan gejala maag selama kehamilan.

Baca juga artikel terkait HAMIL atau tulisan lainnya dari Abdul Hadi

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Abdul Hadi
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Addi M Idhom