Menuju konten utama

Penyebab Gempa Magnitudo 5,1 SR yang Guncang Gorontalo Menurut BMKG

Laut Maluku termasuk wilayah yang rawan mengalami gempa dan tsunami.

Penyebab Gempa Magnitudo 5,1 SR yang Guncang Gorontalo Menurut BMKG
Ilustrasi Gempa Bumi. FOTO/iStock

tirto.id - Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono mengatakan gempa yang dirasakan hingga Gorontalo pada Senin pagi terjadi akibat aktivitas subduksi Lempeng Laut Maluku.

"Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa menengah akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Laut Maluku," katanya, Senin (8/6/2020), dilansir Antara.

Hasil analisis BMKG menunjukkan, episenter gempa tersebut dengan magnitudo update 5,1 itu berada di laut pada kedalaman 76 km di koordinat 0,46 LS dan 124,31 BT, 98 km arah selatan Kota Bolaang Uki, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara.

Informasi awal yang beredar gempa tersebut memiliki magnitudo 5,5 tetapi kemudian di-update menjadi 5,1 SR.

"5,5 itu info cepat, data belum banyak, setelah di analisa ulang jadi 5,1," ujar Daryono saat dikonfirmasi redaksi Tirto.

Menurut BMKG, getaran akibat gempa tersebut juga dirasakan di Gorontalo, Bitung, Minahasa, Bolaang Mongondow, Kotamobagu, dan Taliabu.

Hingga saat ini belum ada laporan mengenai dampak gempa tersebut, yang menurut hasil pemodelan tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Daryono menjelaskan, Laut Maluku termasuk wilayah yang rawan mengalami gempa dan tsunami.

Menurutnya, di sekitar pusat gempa di Laut Maluku yang terjadi hari ini juga pernah mengalami beberapa gempa kuat dan merusak, yaitu pada tahun 1845, 1857, 1941, dan 2004.

Bahkan, di antara gempa yang pernah terjadi selama kurun waktu tersebut juga ada yang memicu terjadinya tsunami.

Baca juga artikel terkait GEMPA GORONTALO atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Agung DH