Menuju konten utama

Penyebab Chinese Paddlefish, Ikan Air Tawar Terbesar di Dunia Punah

Terdapat sejumlah penyebab yang memicu kepunahan Chinese Paddlefish. Salah satunya adalah perburuan massal terhadap salah satu spesies ikan air tawar terbesar di dunia tersebut. 

Penyebab Chinese Paddlefish, Ikan Air Tawar Terbesar di Dunia Punah
(Ilustrasi) Nelayan menggunakan rakit saat akan menjaring ikan air tawar. ANTARA FOTO/Yusran Uccang.

tirto.id - Chinese Paddlefish (Psephurus gladius) dinyatakan telah punah. National Geographic memberitakan, salah satu spesies ikan purba ini terakhir terlihat di habitat aslinya pada 2003.

Chinese Paddlefish adalah ikan endemik di sungai Yangtze yang membelah daratan China. Para ilmuwan peneliti ikan ini memperkirakan spesies ikan purba tersebut tidak lagi berkembang biak sejak tahun 1993.

Sebuah studi yang digawangi oleh Qiwei Wei mengungkap, Chinese Paddlefish sudah mulai langka sejak 1970-an. Penangkapan secara besar-besaran membuat jumlah salah satu spesies ikan air tawar terbesar di dunia ini terus menurun secara drastis.

Qiwei Wei merupakan seorang peneliti senior dari Yangtze River Fisheries Research Institute, Chinese Academy of Fishery Sciences. Wei dan rekan-rekannya kerap melakukan riset tentang hewan-hewan endemik sungai Yangtze yang terancam punah.

Qiwei melakukan penelitian tentang Chinese Paddlefish sejak 1993. Penelitian ini berjudul Extinction of one of the world's largest freshwater fishes: Lessons for conserving the endangered Yangtze fauna yang dipublikasikan oleh jurnal Science of The Total Environment.

Riset itu menemukan alasan Psephurus gladius hilang dari muka bumi. Selain dipicu oleh perburuan massal dan perubahan iklim, berdasarkan riset Qiwei dkk, pembangunan bendungan Gezhouba menjadi faktor lain yang menyebabkan hilangnya spesies ikan ini dari habitat aslinya.

Di China, ikan ini bukan hewan sembarangan. Liu dan Zeng dalam jurnal Copeia menulis, pada 1970-an, Chinese Paddlefish merupakan salah satu ikan paling berharga. Kaviar yang lezat yang dikandung oleh ikan ini membuat nilainya membumbung tinggi.

Namun, Psephurus Gladius sebenarnya bukan buruan terbesar di sungai Yangtze. Liu dan Zeng mencatat, jumlah tangkapan spesies ini sebanyak 25.000 kg, atau satu persen dari seluruh jenis ikan tangkapan nelayan di sungai tersebut pada era 1970-an. Hal ini beralasan, sebab pada periode tersebut, Chinese Paddlefish telah masuk ke dalam daftar ikan yang dilindungi.

Paddlefish atau ikan dayung, merupakan jenis ikan langka. Spesies paddlefish yang lain, American paddlefish, kini juga terancam mengalami kepunahan. Perburuan secara masif menjadi faktor utama ikan ini makin langka. Telur ikan ini menjadi salah satu bahan makanan paling mahal di dunia.

Paddlefish tersebar di dua benua, yaitu Amerika dan Asia. Di benua Amerika, terdapat spesies paddlefish yang merupakan endemik sungai Missisipi, American Paddlefish (Polyodon spathula). Di Asia, hewan berfilum Chordata ini berhabitat di Sungai Yangtze, dan beberapa terlihat di Sungai Kuning.

Paddlefish, baik American maupun Chinese, merupakan jenis ikan ovipar yang hidup di air tawar. Ukurannya yang mencapai 7 meter dan bobot hingga 500 kg membuat paddlefish menjadi ikan air tawar terbesar di dunia. Jenis ikan Paddlefish dipercaya telah hidup sejak zaman Crustacea, atau 70--75 juta tahun yang lalu.

Chinese paddlefish telah menyusul nenek moyangnya. Tinggal menunggu waktu sebelum American paddlefish menyusul saudaranya dari Asia bila perburuan massal terhadap spesies ini tidak dihentikan.

Baca juga artikel terkait HEWAN LANGKA atau tulisan lainnya dari Adilan Bill Azmy

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Adilan Bill Azmy
Penulis: Adilan Bill Azmy
Editor: Addi M Idhom